Helikopter TNI Jatuh di Poso
Helikopter Terjun Bebas 10 Menit Sebelum Pendaratan
Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisi, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016).
Heli tersebut jatuh sekitar 10 menit sebelum pendaratan. Heli itu dalam perjalanan dari Napu Lore Peore menuju Poso.
"Kurang lebih 10 menit dari tempat pendaratan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (20/3/2016).
Heli yang digunakan dalam gelar operasi pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah dengan sandi Tinombala 2016 ini jatuh di perkebunan warga, tepatnya di sungai kecil yang kering.
Dalam gelar operasi Tinombala 2016, heli TNI-AD ini digunakan sebagai sarana transportasi pengangkutan logistik dan pasukan dari dan menuju wilayah Napu Lore Peore.
Pihak TNI menyatakan, sebanyak 13 penumpang helikopter itu tewas. Korban tewas yang dirilis Mabes TNI, yakni Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr. Yanto, Kolonel Inf Heri.
Kemudian, Kolonel Ontang, Prada Kiki, Letkol Cpm Tedy, Kapten Cpm Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin, dan Pratu Bangkit.
Meski menyatakan seluruh penumpang tewas, Mabes TNI menyebut salah satu korban, yakni Lettu Cpn Wiradi masih dalam pencarian.
"Saat ini Pangdam VII Wirabuana sedang pimpin pencarian dan evakuasi, karena masih ada satu korban Lettu Cpn Wiradi belum ditemukan, sementara 12 sudah ditemukan," ujar Tatang.
Ke-12 jenazah yang sudah ditemukan dibawa ke RS Bhayangkara Palu. Mabes TNI menyatakan, tim investigasi sedang dibentuk untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut.
sumber: kompas.com