Jokowi: Semua Provinsi Kurang Suplai Listrik!

pemerintah merencanakan suplai 35.000 megawatt se-Indonesia, tapi yang sudah ditandatangani kontrak baru 17.500 megawatt.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Kalimantan Barat dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono meninjau pembangunan Pos Lintas Batas Negara Terpadu Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (23/3/2016) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PONTIANAK - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini hampir semua provinsi di Indonesia mengalami kekurangan suplai listrik.

Pasalnya, untuk membangun pembangkit listrik, membutuhkan waktu antara 3,5 tahun hingga 5 tahun tergantung sumber energi yang digunakan.

"Tidak hanya di wilayah Kalbar saja yang kekurangan listrik, semua provinsi saat ini mengalami kekurangan (suplai) listrik," kata Jokowi setelah meresmikan Jembatan Kapuas Tayan, Selasa (22/3/2016).

Saat ini, lanjut Jokowi, beberapa pembangkit listrik sedang dalam tahap pengerjaan. Pemerintah merencanakan suplai 35.000 megawatt listrik untuk seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat.

"Dalam perencanaannya, pemerintah merencanakan suplai 35.000 megawatt se-Indonesia, tapi yang sudah ditandatangani kontrak baru 17.500 megawatt," katanya.

Jokowi menambahkan, saat ini anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur naik sebanyak 76 persen dari sebelumnya.

Loncatan angka yang tinggi tersebut merupakan upaya pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di setiap daerah.

"Anggaran infrastruktur naik 76 persen dari sebelumnya. Total tahun ini Rp 313 Triliun se-Indonesia," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved