Saat Pintu Didobrak, Mahasiswi Ini Sudah Setengah Telanjang dengan Teman Prianya
Tingkah keduanya mengundang kecurigaan warga. Hanya warga membiarkan keduanya masuk rumah, yang kebetulan pemilik rumah sedang pergi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PAMEKASAN – Warga menggerebek sepasang muda-mudi, D (25) dan U (22), saat keduanya berada di dalam kamar, di rumah seseorang di kawasan Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, Madura, Selasa (29/3/2016) malam.
Ketika digerebek, wanita berstatus mahasiswi di salah satu lembaga pendidikan di Pamekasan, masih mengenakan seragam, namun setengah telanjang. Ia sedang bergumul di tempat tidur dengan si pria.
Penggerebekan berlangsung menegangkan. Saat kedua pasangan berlainan jenis ini dipaksa ke luar kamar, si pria mencoba melawan. Sehingga, warga emosi dan keduanya nyaris dihakimi massa.
Namun beruntung, sebelum warga bertindak vandal, aparat kepolisian datang dan berhasil mengamankan keduanya. Mereka lalu dibawa ke Polres Pamekasan, untuk dimintai keterangan.
Menurut sumber di lokasi kejadian, ketika hujan turun, keduanya masuk rumah. Tingkah keduanya mengundang kecurigaan warga. Hanya warga membiarkan keduanya masuk rumah, yang kebetulan pemilik rumah sedang pergi.
Setelah hujan reda, warga beramai-ramai masuk rumah dan mendobrak pintu kamar, yang dijadikan ajang mesum keduanya.
Kehadiran warga yang tidak disangka itu membuat keduanya kaget.
Semula, keduanya mengelak dituding melakukan tindakan yang melanggar susila. Mereka mengaku sudah bertunangan, namun warga tidak percaya begitu saja.
“Pukul saja, beri pelajaran biar tidak melakukan tindakan serupa. Ulah keduanya merusak citra kampung ini,” kata salah seorang warga.
Hasim, salah seorang warga sekitar mengatakan, seandainya petugas tidak cepat datang, mungkin yang pria menjadi amukan massa. Warga yang datang ke lokasi cukup banyak, hingga membuat jalan macet.
Seorang anggota Polres Pamekasan mengaku keduanya kini masih dalam pemeriksaan petugas.
“Pengakuan sementara keduanya sudah bertunangan. Namun, kami belum percaya, karena kami akan memanggil masing-masing orangtuanya,” tandas dia.
