Anaknya Usia 5 Bulan Menderita Atresia Bilier, Juru Parkir Ini Bingung Cari Rp 1 Miliar Buat Operasi
Dalam mencari nafkah, Irawan menjadi juru parkir di rumah makan Yanto Lamongan di Jalan Ki Maja. Sehari-hari, ia mendapatkan penghasilan tidak lebih
Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Irawan (27) tampak bingung. Ia tak tahu harus ke mana untuk mencari uang Rp 1 miliar, guna mengobati penyakit putranya, Raihan. Bayi berusia lima bulan itu didiagnosis dokter mengalami atresia bilier (AB), atau kegagalan fungsi saluran empedu.
“Sudah 1,5 bulan anak saya ini kena penyakit AB. Kata dokter di RSUAM, harus cangkok hati dirujuk ke Jakarta. Biayanya, kata dokter, Rp 1 miliar. Dari mana kami uang,” kata Irawan, yang tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Durian 8, Way Dadi, Sukarame, Kamis (28/4/2016).
Dalam mencari nafkah, Irawan menjadi juru parkir di rumah makan Yanto Lamongan di Jalan Ki Maja. Sehari-hari, ia mendapatkan penghasilan tidak lebih dari Rp 50 ribu. Sementara, istrinya, Oktavia (25) hanya ibu rumah tangga.
Menurut Irawan, untuk berobat selama ini, mereka menggunakan kartu BPJS Kesehatan.
Jika anaknya harus dirujuk ke Jakarta, menurut Irawan, BPJS Kesehatan hanya menanggung biaya sebesar Rp 250 juta. Sementara, sisa biaya harus ditanggung mereka.
Selain itu, operasi pun baru bisa dilakukan apabila ada orang yang mau mendonorkan hatinya.