10 WNI Dibebaskan

Keluarga Sandera asal Sulut Sempat tak Percaya Ada Pembebasan dari Abu Sayyaf

Setelah mendapat telepon dari pihak perusahaan yang mengabarkan bahwa anaknya telah dibebaskan, Carlos Barahama, ayah Peter baru memercayainya.

Editor: soni
kompas.com
Keluarga Nahkoda Kapal Brahma12, Peter Tonsen Barahama yang diculik Abu Sayyaf, sedang menonton berita pembebasan anak mereka, Minggu (1/5/2016) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BUNAKEN - Kabar dibebaskannya 10 orang sandera asal Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf, membuat keluarga salah seorang sandera asal Sulawesi Utara, Peter Tonsen Barahama, seakan tidak percaya.

Setelah mendapat telepon dari pihak perusahaan yang mengabarkan bahwa anaknya telah dibebaskan, Carlos Barahama, ayah Peter baru memercayainya.

Ditemui di rumahnya di Cempaka, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Carlos mengatakan bahwa dia dan keluarganya sangat bersyukur.

"Perusahaan tadi telepon mengabarkan bahwa sandera telah dibebaskan," ujar Carlos, Minggu (1/5/2016).

Namun, keluarga saat ini masih belum mendapat informasi resmi terkait kondisi anak mereka dan kapan bisa dipulangkan ke Manado.

"Proses pembebasannya bagaimana saya belum tahu, namun dikabarkan sudah ada 10 ABK yang dibebaskan," lanjut Carlos.

Keluarga kemudian mencari informasi lewat televisi dan membaca berita untuk memantau kondisi terakhir sekaligus memastikan bahwa benar anaknya termasuk dari 10 orang yang dibebaskan itu.

"Sudah lihat di televisi, anak kami salah satu yang dibebaskan," ucap Carlos.

Sementara kakak Peter, Sam Barahama di Tahuna, Sangihe menyambut gembira pembebasan tersebut.

"Sebulan lebih kami menanti dalam ketidakpastian, dan hari ini benar-benar merasa bahagia, mengetahui bahwa dia sehat," kata Sam.

Berikut nama-nama 10 WNI tersebut:

1. Peter Tonsen Barahama
2. Julian Philip, warga Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondang Utara, Kabupaten Minahasa
3. Alvian Elvis Peti dari Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara
4. Mahmud, warga Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
5. Surian Syah asal Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara
6. Surianto, warga Gilireng, Wajo, Sulawesi Selatan
7. Wawan Saputra, warga Kelurahan Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kota Palopo
8. Bayu Oktavianto, warga Kelurahan Miliran Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
9. Rinaldi, warga Makassar, Sulawesi Selatan
10. Wendi Raknadian asal Kelurahan Pasar Ambacang, Padang, Sumatera Barat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved