(VIDEO) Setelah Dinodai hingga Hamil, Remaja Ini dan Keluarganya Tinggal di Bekas Kandang Bebek

Yang membuat semakin pilu, kerabat S yang masih berumur 10 tahun berinisial M, juga ikut menodai NR bersama teman-temannya.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIDOARJO - Sidoarjo semakin berada di ujung tanduk gawat darurat pencabulan anak di bawah umur.

Setelah 19 kasus asusila anak ditangani Polres Sidoarjo, kini bertambah lagi satu kasus yang menyayat hati.

Betapa pilu nasib yang dialami NR (14), Jadi korban pemerkosaan lima oknum warga Desa Trompoasri, Jabon, sampai hamil, NR dan keluarganya pun diusir dari rumahnya hingga akhirnya tinggal di bekas kandang bebek milik salah satu warga yang iba.

Ibu NR, Sri Rahayu, mengisahkan peristiwa pemerkosaan terjadi pada Agustus 2015. Saat itu, NR hendak berangkat mengaji. Namun dalam perjalanan, NR dipanggil pelaku berinisial S.

"Anak saya tidak mau, tapi ditarik oleh dia (S). Di dalam kamarnya, anak saya diperkosa," kata Sri kepada awak media, Minggu (22/5/2016).

Kejadian tak hanya itu saja. S menggagahi NR hingga lima kali. Bahkan, tetangga S yang berinisial U pun juga turut melakukan perbuatan bejat itu sebanyak tiga kali.

Yang membuat semakin pilu, kerabat S yang masih berumur 10 tahun berinisial M, juga ikut menodai NR bersama teman-temannya, yaitu A dan D.

Perbuatan amoral itu dilakukan kelima pelaku dengan rentang waktu berbeda antara Agustus-September.

"Saya tak habis pikir, kok sampai setega itu. Anak saya sekarang hamil delapan bulan dan tak ada yang bertanggungjawab," ujar Sri yang kemudian menitikan air mata.

Setelah mengetahui anak sulungnya hamil, Sri mengadu ke kepala desa setempat.

Dalam musyawarah itu, disepakati oleh S dan U untuk memberikan konpensasi Rp 75 juta dan akan dibuatkan sebuah rumah.

Namun, sampai jangka waktu yang disepakati, November 2015, kedua pelaku yang sudah berkeluarga itu tak membayarnya.

Bahkan, Sri yang mengontrak rumah salah satu warga itu tak lagi diperkenankan si pemilik rumah tinggal di Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, RT 10/RW 4.

Endang Wahyuni, warga dusun setempat namun berada di RT 11, merasa iba terhadap nasib NR.

Ia mencoba menolong sebisanya, dan hanya mampu menyediakan lahan kandang bebek miliknya untuk ditempati NR dan keluarganya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved