Film 'Untuk Engeline' Bakal Tayang 21 Juli di Bioskop

Alasan diangkatnya kisah nyata tersebut ke sebuah film, karena sangat menginspirasi dalam kehidupan nyata.

Editor: Reny Fitriani
Arie Puji Waluyo
Syukuran peluncuran poster, teeser, soundtrack, dan trailer film Untuk Angeline di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masih ingat dengan sosok anak Engeline? Pada pertengahan hingga akhir tahun 2015 kasus kekerasan sampai dengan pembunuhan kepada anak kecil, yakni Angeline menjadi sorotan seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti yang diberitakan, kematian tragis yang diterima oleh Engeline mengundang kesedihan yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Engeline yang dibunuh oleh ibu tirinya, yakni Terry. Sebelum di bunuh, anak kecil kelahiran Bali tersebut harus menerima kekerasan yang dilakukan oleh orangtua angkatnya tersebut sehingga nyawanya tidak bisa ditolong lagi.

Melihat peristiwa yang benar - benar nyata dari kisan Angeline, rumah produksi Citra Visual Sinema menggarap film yang mengangkat kisah nyata tersebut dengan judul 'Untuk Engeline'.

Niken Septikasari, selaku produser film ini mengatakan kalau alasan diangkatnya kisah nyata tersebut ke sebuah film, karena sangat menginspirasi dalam kehidupan nyata.

Dimana terkandung sebuah pesan terhadap kekerasan kepada anak adalah tindakan yang tidak benar jika dilakukan oleh orang tuanya, dalam kehidupan nyata ini.

"Film ini sudah lulus sensor dari Lembaga Sensor Film Indonesia dengan kategori drama keluarga untuk segala usia," kata Niken kepada wartawan saat peluncuran teeser, poster, trailer, dan soundtrack film 'Untuk Angeline' di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).

Niken menambahkan kalau film ini sudah mendapatkan jadwal di bioskop Indonesia, yakni 21 Juli 2016 atau dua hari sebelum perayaan Hari Anak Nasional.

Tidak hanya mengambil gambar atau mengambil adegan kekerasan saja, film 'Untuk Engeline' ini mengambil scene ketika ibu angkat Angeline, Terry melakukan persidangan yang diputus oleh pengadilan dengan hukuman pidana seumur hidup.

Namun, pihak film menyamarkan semua adegan kekerasan atau bisa dipastikan film ini tidak ada adegan kekerasan yang dalam cerita sesungguhnya, Angeline harus menerima kekerasan yang sangat parah.

"Film ini adalah perjuangan anti kekerasan anak dan sekali lagi Stop Child Abuse, film Untuk Angeline jadi pembelajaran semua pihak dari pola pengasuhan, sistem adopsi, dan lainnya," ucap Jito Banyu, sutradara film 'Untuk Angeline' di waktu yang sama.

Film 'Untuk Angeline ini dimeriahkan oleh aktris - aktris ternama Indonesia sebagai pemeran utamanya. Yaitu Kinaryosih (bunda Samidah), Roweina Umboh (Tery), Hans De Kraker (John), Naomi Ivo (Angeline).

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved