Kapolda Berkantor di Lapangan Saburai
BREAKING NEWS: Kenal di Facebook, Mahasiswa Ini Mengaku Dianiaya Oknum Polisi di Markas Sabhara
Oka lalu salat di masjid. Usai salat, Oka melihat Teguh bersama dua temannya, menunggu di depan masjid. Teguh mengajak Oka ke depan Stadion Pahoman.
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Oka bersama kedua orangtuanya melapor ke Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Ike Edwin, di pos tenda Lapangan Saburai, Kamis (2/6/2016).
Oka menanyakan tentang kasus penganiayaan yang dilakukan oknum Direktorat Sabhara Polda Lampung, Teguh.
Oka mengatakan, ia tidak tahu penyebab Teguh menganiaya dirinya.
Oka menerangkan, ia berkenalan dengan Teguh melalui jejaring sosial Facebook. Oka tidak pernah bertemu dengan Teguh. Mereka sering komunikasi lewat Facebook.
Pada suatu waktu, Teguh menayangkan gambar aplikasi lari di Facebook.
"Saya komentari aplikasi itu. Saya bilang, besok tiga kali lagi larinya," ujar Oka.
Komentar Oka ditanggapi emosi oleh Teguh. Teguh mengeluarkan kata-kata kasar.
Beberapa hari kemudian, ada beberapa orang mengirim pesan ke Facebook Oka. Orang itu mengajak bertemu di sekitar Stadion Pahoman.
Oka menghampiri orang-orang itu. Namun, orang tersebut bukan orang yang mengirim pesan.
Oka lalu salat di masjid. Usai salat, Oka melihat Teguh bersama dua temannya, menunggu di depan masjid. Teguh mengajak Oka ke depan Stadion Pahoman.
Saat itu, tutur Oka, Teguh meminta maaf.
"Teguh lalu bilang kalau saya tidak suka sama kamu gimana?" ucap Oka.
Teguh memaksa Oka naik ke motor dengan mata tertutup. Oka mengaku dibawa ke sebuah tempat, yaitu markas Direktorat Sabhara Polda Lampung.
Di tempat itulah, Oka dianiaya Teguh dan beberapa orang lainnya.