Jaringan ISIS

Pejabat Indonesia Masuk Daftar Pembunuhan ISIS

Sejumlah pejabat sipil dan militer di Indonesia termasuk di dalam daftar target pembunuhan oleh jaringan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISI

Editor: soni
BBC
kelompok ISIS. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah pejabat sipil dan militer di Indonesia termasuk di dalam daftar target pembunuhan oleh jaringan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Informasi itu dirilis Daily Mirror, Kamis (9/6/2016), dengan merujuk informasi dari kelompok peretas pro ISIS, United Cyber Caliphate (UCC), yang diperoleh grup media Vocativ.

Grup media Vocativ mengkhususkan dirinya dalam usaha menyelidiki sisi-sisi tersembunyi dari web. Namun, media ini tak mau memberikan nama-nama target serangan ISIS itu.

Daftar nama-nama target ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab, sebagaimana diungkap oleh grup media tersebut.

Menurut Daily Mirror, yang mengacu pada grup media Vocative, kelompok peretas pro-ISIS telah merilis 8.318 warga Amerika Serikat pada ‘daftar target pembunuhan’.

Bersama para pejabat militer dan pemerintah, pengusaha, dan selebriti AS, terdapat juga nama-nama warga Kanada, Australia, dan Inggris.

Mereka itu terdiri dari 7.848 warga AS, 312 Kanada, 39 Inggris, dan 69 warga Australia. Mereka menjadi target prioritas.

Detail target

Kelompok peretas UCC yang pro ISIS itu merilis tidak saja nama-nama target, tetapi juga termasuk rincian alamat, kontak surat elektronik, pada aplikasi layanan pesan rahasia.

ISIS mendesak para pendukungnya untuk "mengikuti " mereka yang telah terdaftar dan "membunuh mereka sebagai balas dendam bagi umat Islam,” lapor Daily Mirror.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved