Berita Terkini Nasional

Nindia Diincar sejak Pasang Iklan Pajero di Medsos, Pelaku Pakai Akun 'Sultan Mah Bebas'

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Dede Maulana alias Diki sempat berkomunikasi dengan korban pakai akun 'Sultan Mah Bebas'.

Tribun Jambi
PELAKU - Dede Maulana, pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap korban pemilik mobil Pajero Nindia Novrin. Dia dihadirkan di Polda Jambi Selasa (7/10/2025). Ternyata Dede mengincar Nindia sejak pasang iklan Pajero di medsos. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jambi - Nindia Novrin (38) bos jual beli mobil di Jambi ternyata sudah diincar pelaku perampokan sejak memasang iklan mobil Pajero di media sosial.

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Dede Maulana alias Diki sempat berkomunikasi dengan korban pakai akun 'Sultan Mah Bebas'.

Ternyata sejak awal pelaku Dede tidak berniat membeli mobil Pajero Sport yang ditawarkan Nindia di media sosial.

Bahkan Dede memang berniat mau membawa kabur mobil tersebut. Namun Nindia tidak menyadari niat busuk pelaku.

Sehingga ketika Dede datang mengecek kondisi mobil itu, Nindia masih percaya kepada pelaku.

Dede yang menyamar jadi pembeli tersebut ternyata menjadi malaikat pencabut nyawa bagi Nindia.

Dilansir Tribunnews.com, Dede menghabisi nyawa Nindia dan menggasak mobil Pajero Sport di Jalan Ahmad Hasyim, RT 22 Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi, Jambi.

Peristiwa perampokan disertai dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu terjadi pada 2 Oktober 2025, sekira pukul 05.30 WIB.

Keberadaan korban diketahui asisten rumah tangganya pada Kamis (2/10/2025) pagi dalam kondisi bersimbah darah di kamar rumahnya.

Kejadian berdarah tersebut berawal saat Nindia Novrin menawarkan mobil Pajero Sport bernomor polisi AD 77 RA miliknya melalui media sosial facebook.

Tawaran dari korban pun ditanggapi Dede lewat akun Facebook  bernama 'Sultan Mah Bebas'.

Korban dan pelaku pun terlibat komunikasi di media sosial Facebook.

Setelah itu, muncul niat dari Dede untuk membawa kabur mobil Pajero Sport milik Nindia dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Ia pun merencanakan secara matang perampokan tersebut dengan membuat pelat nomor kendaraan palsu B 2682 SJH.

Sebelum melancarkan aksinya, ia pun terlebih dahulu melakukan pengintaian dan memantau situasi di rumah korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved