Joko Anwar Nilai Toleransi Zaman Jokowi Berada di Titik Terendah

Pada tweet sebelumnya, sutradara film A Copy of My Mind tersebut mengunggah potongan video berita Kabar Pagi KompasTV.

Kompas.com
Sutradara Joko Anwar menghadiri peluncuran serial novel Supernova: Intelegensi Embun Pagi, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2016). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sutradara film Joko Anwar menilai bahwa sikap toleransi di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo cukup rendah.

Penilaian Joko tersebut terkait dengan razia penjual makanan di bulan Ramadan 1437 Hijriah, yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja PP (Satpol PP) Pemkot Serang, Banten, Jumat (19/6/2016).

"Toleransi di jaman @jokowi berada di titik terendah. Nggak ada gunanya bangun infrastruktur kalau nurani rakyat bangkrut," tulis Joko melalui akun Twitter @jokoanwar, Sabtu (11/6/2016).

Pada tweet sebelumnya, sutradara film A Copy of My Mind tersebut mengunggah potongan video berita Kabar Pagi KompasTV.

Dalam video tersebut, terlihat Satpol PP menyita semua makanan yang ada di warung nasi tersebut. Semuanya dibungkus tanpa tersisa. Ibu penjual nasi tampak menangis tidak rela dagangannya diambil begitu saja.

"Pak @jokowi, apakah ini makna toleransi di pemerintahan Bapak?" tulis Joko melengkapi keterangan video tersebut.

Joko pun meminta presiden untuk segera bertindak terhadap masalah tersebut. Sebab, kata Joko, problematika intoleransi bisa menjadi ancaman serius.

"Razia warung dan intoleransi bukan peristiwa yg terisolasi di satu daerah. Ini masalah nasional. Presiden @jokowi harus menyelesaikan," tulis sutradara kelahiran Medan tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved