Sampai Akhir 2016, Pemerintah Bagikan Bantuan Rp 9,8 Triliun untuk 6 Juta Warga Miskin
Ibu hamil dan yang memiliki balita akan menerima Rp 1,2 Juta dalam setahun, dan dapat dicairkan tiap tiga bulan sekali.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebanyak 6 juta jiwa penduduk miskin di seluruh Indonesia akan menerima Program Keluarga Harapan (PKH) pada Desember 2016.
Saat ini, jumlah masyarakat yang menerima program tersebut sebanyak 3,5 juta jiwa. Ada penambahan 2,5 juta jiwa pada akhir tahun nanti, seiring dengan anggaran yang disiapkan pemerintah pusat saat ini sebesar Rp 9,8 triliun.
Progam itu diperuntukkan bagi keluarga sangat miskin, dengan bantuan tetap sebanyak Rp 500.000 per orang.
Bantuan itu diberikan selama satu tahun dan mulai dibagikan sejak April 2016. Namun, dalam kondisi tertentu, ada keluarga yang akan menerima bantuan melebihi jumlah tersebut.
"Harapannya supaya bisa memutus rantai kemiskinan. Khusus untuk kondisi tertentu, seperti ibu hamil dan yang punya balita juga para pelajar, akan menerima bantuan yang lebih," ujar Khofifah seusai membagikan secara simbolis bantuan nasional PKH tahap kedua di Pontianak, Sabtu (11/6/2016).
Ibu hamil dan yang memiliki balita akan menerima Rp 1,2 Juta dalam setahun, dan dapat dicairkan tiap tiga bulan sekali.
Adapun, bantuan untuk pelajar SMA sederajat sebesar Rp 1 juta, SMP (Rp 750.000), dan SD (Rp 450.000) dalam setahun.
Khofifah menambahkan, proses pencairan tersebut sengaja dilakukan secara bertahap, dengan harapan masyarakat yang menerima bisa memperkirakan kebutuhan mereka apa saja ke depan.
Selain itu, uang yang yang dibagikan juga tidak langsung habis dalam satu waktu, dan demi menghindarkan warga penerima berurusan dengan rentenir.
"Tapi jika dalam satu keluarga itu jumlah anaknya banyak, misalnya ada yang sampai tujuh, maksimal hanya tiga anak yang menerima bantuan. Berbeda dengan Kartu Indonesia Pintar, berapa pun jumlah anak, semua bisa dapat," kata dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ada 46.478 kepala keluarga di Provinsi Kalimantan Barat yang masuk golongan sangat miskin, berdasarkan 14 item karakteristik penerima yang diperbaharui dalam jangka waktu tertentu.
Mereka menjadi penerima bantuan PKH tahun 2016. Total bantuan itu sebesar Rp 97.956.490.000. Pada tahap kedua tersebut, jumlah bantuan yang dibagikan sebanyak Rp 18.665.977.500.