Tito Karnavian Jadi Calon Kapolri
Susun Program Kepolisian untuk 5 Tahun ke Depan, Ini Saran Tito ke Luhut
Selain itu, Tito mengakui pernah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menkopolhukam Luhut Panjaitan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Pennaggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti fit and proper test calon Kapolri.
Ia mendapatkan informasi uji kelayakan dan kepatutan akan digelar pada Rabu (22/6/2016) pekan depan.
"Ya, kami buat tim untuk siapkan bahan-bahan, apa yang harus dikerjakan," kata Tito di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Tito mengaku tidak menyiapkan program sampai dirinya pensiun.
Namun, ia juga tidak membuat program kepolisian hanya untuk setahun ke depan.
"Tapi berpikirnya lima tahun ke depan. Jadi dengan konsep itu, siapa pun penggantinya nanti bisa ikuti pola track yang disusun lima tahun ke depan," kata Tito.
Selain itu, Tito mengakui pernah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menkopolhukam Luhut Panjaitan.
Ia pernah menyarankan agar senior di kepolisian diberi tempat.
Ia mengakui masih merasa sebagai junior yang pensiun tujuh tahun lagi.
Jenderal bintang tiga itu kembali diminta pendapatnya sekitar dua tiga hari lalu.
"Pandangan saya sama, mendorong senior. Saat diberi tahu sudah ada keputusan, dan ini dari pimpinan, maka sebagai prajurit sama. Polri-TNI tidak boleh membantah. Saya akan all-out," katanya.