Headline News Hari Ini

Bisnis Hotel di Lampung Kritis

Para pelaku bisnis perhotelan di Lampung merasakan beratnya menjalankan usaha selama 2015 hingga 2016 ini.

Editor: taryono

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para pelaku bisnis perhotelan di Lampung merasakan beratnya menjalankan usaha selama 2015 hingga 2016 ini.

Jumlah kamar yang terus bertambah tidak sebanding dengan tamu yang datang. Akibatnya, okupansi atau tingkat hunian hanya berkisar 54,33 persen.

"Ini bahaya. Industri perhotelan di Lampung dalam kondisi kritis. Hingga dua tahun ke depan, pelaku bisnis perhotelan harus berjuang keras agar bisa tetap survive," kata Friandi Indrawan, Sekretaris PHRI Lampung, di Hotel Aston Lampung, Kamis (16/6).

Friandi menyampaikan hal itu dalam diskusi Lampung Profesional yang mengambil tema "Geliat Bisnis Perhotelan di Lampung".

Diskusi kali ini merupakan kerjasama antara Tribun Lampung dengan Hotel Aston Lampung.

Diskusi diikuti oleh belasan pengelola hotel di Lampung, baik yang berbintang maupun nonbintang.

Juga hadir pengurus PHRI, ASITA, organisasi profesi yang terkait perhotelan dan pariwisata, serta BPMP Kota Bandar Lampung.

Friandi mengungkapkan, dari data anggota PHRI, pada 2015 untuk hotel bintang, kamar tersedia sebanyak 498.225 unit, kamar terjual 270.686 unit, sehingga okupansi rata-rata 54,33%.

Sedangkan untuk hotel nonbintang, jumlah kamar kamar tersedia sebanyak 475.960 unit, kamar terjual 288.765 unit, sehingga okupansi rata-rata 60,67%.

"Okupansi 54,33 persen untuk hotel berbintang itu buruk bagi investasi. Idealnya 75 persen baru hotel bisa berjalan dengan baik," paparnya.

"Kalau okupansi hanya sekitar 50 persen, itu owner pasti cemberut terus. Itu tim operasional pasti dipaksa terus untuk naikkan okupansi," tambahnya.

Masalahnya, pada 2016 ini ada penambahan 4 hotel baru sehingga jumlah kamar tersedia mengalami pertambahan sebanyak 1.600 unit.

"Sementara visitors tidak bertambah, dampaknya adalah okupansi semakin rendah," ujar Friandi.

Kasubbid Pengawasan Penanaman Modal BPMP Kota Bandar Lampung, Muhtadi A Temenggung, sebelumnya juga menyampaikan, sejak tiga tahun lalu hingga dua tahun ke depan hadir 15 hotel baru di Bandar Lampung.

Dua di antaranya akan berdiri di Jl Raden Inten, yakni di sisi kanan dan kiri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved