Ramadan 2016

Nuzulul Quran Penting Diperingati Karena Banyak Masyarakat Lupa

Peristiwa turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad Saw di Gua Hira, merupakan peristiwa besar yang berada di bulan Ramadan, dan sangat berarti bagi

Penulis: heru prasetyo | Editor: Ridwan Hardiansyah
Kompas.com
Mushab Alquran mini berukuran tak lebih dari 2x3 cm di polewali andar Sulawesi Barat diperkirakan sudah berusia ratusan tahun lalu. Alquran super kecil ini sebagain tulisannya sudah mulai tak terbaca karena lapuk dimakan usia. 

Laporan Reporter Tribun lampung Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bulan Ramadan dikenal dengan istilah Syahrur Quran, yang berarti bulan diturunkannya Alquran. Dalam istilah Arab, hal itu dikenal dengan kata Nuzulul Quran. Nuzulul Quran sering diperingati oleh sebagian masyarakat pada malam tanggal 17 Ramadan.

Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid mengungkapkan, peringatan turunnya Alquran sangat perlu dilangsungkan. Karena, banyak masyarakat sudah lupa akan keistimewaan Alquran, yang diturunkan Allah Swt kepada umat manusia, melalui Nabi Muhammad Saw.

Peristiwa turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad Saw di Gua Hira, merupakan peristiwa besar yang berada di bulan Ramadan, dan sangat berarti bagi umat Islam. Ayat Alquran yang pertama kali turun yakni surat Al Alaq ayat satu sampai lima.

"Sebagai wujud rasa syukur atas diturunkan Alquran oleh Allah, tidak salah kalau kita memperingati hari bersejarah bagi umat Islam ini. Karena Alquran adalah pedoman hidup bagi seoang muslim untuk mengenal perbuatan hak (benar) dan batil (salah)," ungkap Khairuddin.

Nuzulul Quran merujuk pada turunnya ayat pertama surat Al Alaq, yang merupakan perintah dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dan umatnya untuk membaca. Membaca, lanjut Khairuddin, dalam hal tersebut adalah ibadah yang memiliki ikatan spiritual yang istimewa di hadapan Sang Khalik.

"Dengan momentum nuzulul Quran ini, diharapkan masyarakat menjadi rajin untuk membaca, memahami, serta mengamalkan apa yang terkandung di dalam Alquran. Jangan sampai Alquran hanya menjadi pajangan yang dipenuhi debu, karena tidak pernah dibaca sekalipun oleh pemilik kitabnya," jelas dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved