Berita Video Tribun Lampung

(VIDEO) Asyiknya Live Sketch, Komunitas Ruang Perupa Kreatif Lampung Tidak Dibatasi Genre

Ada sebuah komunitas di Bandar Lampung yang memiliki nama unik, yakni Krupuk. Namun, komunitas ini bukanlah kumpulan para penggemar penganan

Penulis: Yoga Noldy Perdana | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldy Perdana 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ada sebuah komunitas di Bandar Lampung yang memiliki nama unik, yakni Krupuk. Namun, komunitas ini bukanlah kumpulan para penggemar penganan berbahan tepung tapioka itu. Krupuk di sini merupakan akronim dari Komunitas Ruang Perupa Kreatif Lampung.

Komunitas yang didirikan pada 2014 ini menjadi wadah bagi anak-anak muda yang menelurkan karya kreatifnya melalui seni rupa. Mereka memiliki berbagai genre, mulai dari realisme, komik, doodle, ilustrasi (digital dan manual), dan lainnya.

Ketua Krupuk Lampung M Rizky Ismail menuturkan, komunitas ini dibentuk dengan mengusung misi mendidik anggota maupun masyarakat Lampung, khususnya dalam upaya lebih mencintai karya seni. Mereka juga diajarkan bagaimana menghasilkan karya seni secara kreatif, menyenangkan, dan mengasyikkan.

“Uniknya di Krupuk adalah tidak hanya satu genre seni rupa yang kita pelajari dan sharing. Ada banyak, seperti realisme, komik, doodle, ilustrasi, dan banyak lagi. Jadi kita bisa berkreasi dengan berbagai jenis aliran,” ucap Rizky, Minggu (10/7).

Anggota Krupuk, terus Rizky, biasa berkumpul seminggu sekali di Pasar Seni Enggal. Dalam kesempatan itu, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, mulai dari pemberian materi, tantangan menggambar, hingga live sketch.

Rizky menjelaskan, live sketch merupakan sebuah kegiatan menggambar yang dilakukan dengan menjadikan seseorang sebagai objeknya. Uniknya, anggota Krupuk yang mencapai 60 orang lebih itu bisa menuangkan karyanya sesuai dengan genre atau aliran yang dianutnya masing-masing.

”Contohnya dalam membuat sebuah karya realisme dengan gambar hitam putih, media yang digunakan adalah graphite atau charcoal. Sementara jika menggambar menggunakan media kanvas, yang digunakan adalah akrilik atau cat minyak,” beber Rizky.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved