Lebih Bahaya Bentuk Tubuh Apel atau Pir?
Bentuk tubuh pir dianggap memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih sehat.
Namun, bentuk tubuh pir pada perempuan dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Saat mengalami menopause, tubuh perempuan akan mengalami kekurangan estrogen, sehingga lemak akan lebih banyak tersimpan di sekitar pinggang dan menyebabkan penumpukan lemak lebih banyak pada tubuh bagian atas.
Hal ini membuat tubuh perempuan yang mengalami menopause biasanya menjadi berbentuk apel.
Lebih bahaya bentuk tubuh apel atau pir?
Bentuk tubuh pir dianggap memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih sehat karena bentuk tubuh ini menunjukkan nilai lingkar pinggang yang lebih kecil dan penumpukan lemak yang lebih sedikit.
Secara umum, nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang normal adalah di bawah 0,95 untuk laki-laki dan di bawah 0,86 untuk perempuan. Semakin kecil nilai rasio, maka akan semakin baik untuk kesehatan.
Mengapa demikian dan bagaimana menjaga agar tetap sehat? Lantas, apakah berarti bentuk tubuh pir lebih baik dibandingkan apel? Belum tentu.
Obesitas sentral pada bentuk tubuh apel dinilai sebagai prediktor sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler yang lebih akurat dibandingkan obesitas berdasarkan indeks massa tubuh.
Hal ini dikarenakan penumpukan lemak perut dan di sekitar pinggang menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan yang lebih signifikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, penumpukan lemak di sekitar perut lebih mungkin disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik.
Apakah berarti bentuk tubuh pir lebih baik dibandingkan apel?
Baik tubuh berbentuk apel maupun pir pada dasarnya disebabkan penumpukan lemak. Khusus pada perempuan, bentuk tubuh pir lebih ideal karena hal ini menunjukkan tubuh telah menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sebelum kehamilan dan di masa kehamilan.
Namun, seiring dengan perubahan tubuh setelah melahirkan dan menopause, ada baiknya dilakukan pengendalian terhadap penumpukan lemak di sekitar panggul sejak dini, karena lemak berlebih dari sekitar panggul akan menyebabkan penimbunan lemak di sekitar perut pada perempuan menopause.
Bukan berarti pula tubuh pir akan terbebas dari berbagai penyakit, karena sebagian besar penyakit degeneratif memiliki berbagai faktor risiko, dan penimbunan lemak perut hanya satu dari beberapa penyebab seseorang mengalami penyakit degeneratif.
Salah satu penelitian menunjukkan, seseorang yang memiliki lingkar pinggang normal akan tetap berisiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskuler jika memiliki faktor risiko seperti merokok, diabetes, hipertensi, dan tingginya kadar kolesterol darah.
Perubahan bentuk tubuh dapat terjadi kapan saja, jika Anda memiliki bentuk tubuh dengan lingkar pinggang yang normal akan tetapi sudah mengalami tekanan darah tinggi dan merokok di usia muda, maka Anda akan tetap berisiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskuler.
Perlu diingat bahwa tubuh memiliki caranya sendiri untuk mendistribusikan lemak. Distribusi lemak di sekitar perut dan pinggang cenderung relatif dan dapat berubah seiring berjalannya usia.
Apapun bentuk tubuh aAda saat ini, menjaga berat badan dan penumpukan lemak tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat tetap diperlukan untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif.