Reshuffle Jilid Dua

Ikrar Nusa Bhakti : "Sekarang Saatnya Ganti Menteri yang Tidak Cakap Bekerja"

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya memutuskan untuk merombak posisi menteri atau reshuffle di jajaran Kabinet Kerja

Editor: soni
TRIBUN NEWS / HERUDIN
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kejaksaan Tinggi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengevaluasi lima hal yang tak bisa dipidanakan, seperti yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, di antaranya kebijakan diskresi, tindakan administrasi pemerintahan aturan BPK soal kerugian, dan kerugian negara. 

"Buat apa pertahankan orang pintar, cerdas tapi kebijakannya bertentangan dengan Presiden. Buat apa dipertahankan kalau nanti dia jadi brutus atau orang-orang yang menikam dari belakang," ujar Ikrar.

Presiden, lanjut Ikrar, harus mencari sosok yang loyal, pintar, cerdas, rajin dan strategis menjalankan kebijakan pemerintah.

Jika demikian, mari kita tunggu, seperti apa wajah baru Kabinet Kerja dalam menunjukkan performanya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved