Berita Video Tribun Lampung
(VIDEO) Balita Meninggal Usai Dikasih Obat, RSU Menggala Bantah Ada Kesalahan Diagnosis
Saat dilakukan tindakan oleh petugas medis, Nyoman mengatakan, pasien diberikan obat oral.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Pihak RSU Menggala membantah terkait adanya kesalahan diagnosis dalam menangani penyakit AD (2), yang meninggal usai mendapat perawatan medis di RS tersebut.
Humas RSU Menggala, Nyoman mengatakan, berdasarkan hasil inventarisasi kasus AD yang dilakukan pihak RSU Menggala, terhadap dokter dan petugas medis yang menangani pasien, diketahui bahwa kondisi pasien saat itu menderita penyakit Ispa akut.
Saat dilakukan tindakan oleh petugas medis, Nyoman mengatakan, pasien diberikan obat oral.
"Karena kondisi pasien saat itu panas, maka oleh perawat, diberikan parasetamol sirup puyer, lalu sabutamol, obat sesak. Juga diberikan tetes mata karena saat itu mata si pasien belekan. Tetes mata ini diberikan per empat jam. Ini hasil konsultasi dari dokter Joko, dokter spesialis anak," terang Nyoman saat menggelar konferensi pers di aula RSU Menggala, Rabu (27/7/2016) siang.
Usai diberikan obat sesuai petunjuk dokter, kondisi pasien saat itu tidak menunjukkan perubahan signifikan.
Bahkan saat itu, Nyoman menuturkan, kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran.
"Jadi bukan karena salah obat. Obat standarnya benar, sesuai yang diberikan dokter spesialis. Dosis juga jelas, karena obat puyer sudah diramu oleh apoteker. Ini (obat) sesuai pesanan dokter," papar Nyoman.
Sebelumnya diberitakan, Ad (2) diduga meninggal akibat perawat RSU Menggala salah memberikan obat.
BACA JUGA: Perawat RS Diduga Salah Berikan Obat, Balita Ini Meninggal
Samsi (39), orangtua korban menceritakan, kronologi dugaan salah diagnosis oleh pihak RS bermula pada Senin (25/7/2016) sekitar pukul 14.15 WIB.
Warga Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan itu mengantarkan anaknya ke RSU Menggala untuk berobat, akibat penyakit batuk dan pilek yang diderita anaknya tidak kunjung sembuh.