Berita Terkini Nasional
Kejam! Rekan Prada Lucky Juga Disiksa Seniornya, Alat Vital Dioles Cabai!
Fakta mencengangkan kembali terkuak dalam sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Sidang kasus kematian Prada Lucky ungkap penyiksaan terhadap Prada Richard Bulan.
- Saksi Eugenius diperintahkan Letda Made untuk oles cabai ke alat vital dan anus korban.
- Korban menjerit kesakitan, saksi mengaku terpaksa karena perintah atasan.
- Fakta baru ini perkuat dugaan kekerasan sistemik di lingkungan militer.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kupang - Fakta mencengangkan kembali terkuak dalam sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025).
Ternyata, tak hanya Prada Lucky yang mengalami penyiksaan, rekan satu satuannya, Prada Richard Bulan, ternyata juga menjadi korban kekerasan brutal seniornya.
Prada Lucky Namo menghembuskan napas teraakhir di RSUD Aeramo, Nagekeo pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 Wita.
Kabupaten Nagekeo adalah satu di antara kabupaten di Provinsi NTT, Indonesia. Ibu kotanya berada di Mbay. Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada. Secara geografis, Nagekeo terletak di bagian tengah Pulau Flores dan memiliki wilayah berupa pegunungan, dataran, dan pesisir.
Mata pencaharian utama penduduknya adalah pertanian, peternakan, dan perikanan, dengan komoditas unggulan seperti beras, jagung, kopi, dan sapi. Selain itu, Nagekeo juga dikenal memiliki potensi wisata alam dan budaya, seperti Danau Modo, Pantai Nangalili, dan situs adat Nataia.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Pos-Kupang.com, kesaksian ke-11 dari Prada Eugenius Kin membuat ruang sidang terdiam.
Ia mengaku diperintahkan oleh terdakwa Letda Made Juni Dana untuk melakukan tindakan keji terhadap Prada Richard pada 27 Juli 2025 malam.
“Saya disuruh ambil cabai di dapur, lalu mengulek dan mengoleskannya ke kemaluan dan anus Prada Richard,” ujar Eugenius di hadapan majelis hakim dengan suara bergetar.
Menurutnya, Letda Made secara langsung memerintahkan aksi itu di ruangan staf intel. Eugenius sempat meminta maaf kepada korban sebelum melaksanakan perintah. “Saya bilang ke Prada Richard, maaf, saya tidak mau buat begini, tapi ini perintah,” tuturnya.
Prada Richard pun menjerit kesakitan saat cabai dioleskan ke tubuhnya. Namun, Letda Made belum berhenti di situ, korban kembali disiksa dengan perintah untuk menungging, dan cabai dioleskan ke area duburnya.
Kesaksian Prada Eugenius menambah daftar panjang praktik kekerasan dan penyiksaan di lingkungan militer yang menewaskan Prada Lucky. Majelis hakim mencatat dengan rinci setiap keterangan saksi untuk dikonfrontir dengan pernyataan terdakwa dalam sidang berikutnya.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik karena mengungkap budaya kekerasan yang sistemik dan brutal di kalangan prajurit muda.
Ibu Angkat Ungkap Fakta
Di sisi lain, ibu angkat Prada Lucky Namo juga mengungkap fakta mengejutkan di balik kematian anggota provos Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Baca juga: Fakta Mengejutkan Dibongkar Ibu Angkat Prada Lucky, Dilarang Foto dan Video
Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali almarhum berada di rumah dan ketika dijenguk di rumah sakit.
"Di rumah luka di dada tidak ada. Tapi di rumah sakit saya lihat luka bertambah di bagian punggung dan dada," ungkap saksi dengan suara bergetar di ruang sidang.
| Profil Abdul Wahid, dari Cleaning Service Jadi Gubernur Riau lalu Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| Identitas 4 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang Tewas Tenggelam Saat KKN |
|
|---|
| Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Sandal ke KPK |
|
|---|
| Kapolda Sumut Menitikkan Air Mata Saat Menemui Korban Tabrakan Polisi |
|
|---|
| Chat WA Bripda Waldi dengan Adik Erni Ungkap Keculasan Pelaku Pembunuhan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.