Berita Terkini Nasional

Fakta Mengejutkan Dibongkar Ibu Angkat Prada Lucky, Dilarang Foto dan Video

Fakta mengejutkan kembali terungkap dari persidangan atas kasus kematian Prada Lucky Namo yang diduga dianiaya seniornya.

POS-KUPANG.COM/RAY REBON
BERI KESAKSIAN - Mama angkat Prada Lucky bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025). Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali almarhum berada di rumah dan ketika dijenguk di rumah sakit.  

Ringkasan Berita:
  • Ibu angkat Prada Lucky Namo bersaksi di sidang Pengadilan Militer III-15 Kupang, ungkap larangan memfoto kondisi korban.
  • Saksi sebut luka di tubuh Lucky bertambah saat di rumah sakit, punggung terkelupas seperti bekas cambukan.
  • Prada Lucky sempat dirawat di ICU, paru-paru dan ginjal rusak hingga meninggal.
  • Kasusnya terbagi dalam tiga berkas dengan total 22 terdakwa, termasuk perwira dan prajurit.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kupang - Fakta mengejutkan kembali terungkap dari persidangan atas kasus kematian Prada Lucky Namo yang diduga dianiaya seniornya.

Satu di antara fakta mengejutkan tersebut yakni larangan terhadap pihak keluarga untuk tak mengambil foto dan video atas kondisi terakhir Prada Lucky.

Adapun hal tersebut disampaikan ibu atau mama angkat Prada Lucky, yang dihadirkan dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa 4 November 2025. 

Ibu angkat Prada Lucky tersebut menjadi saksi kesepuluh dan memberikan kesaksian mengharukan mengenai kondisi terakhir almarhum.

PELUK PETI JENAZAH - Momen ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya, sesaat sebelum dibawa ke pemakaman, Sabtu (9/8/2025). Dengan suara bergetar dan air mata yang terus mengalir, Sepriana merintih memohon agar jenazah anaknya tak dibawa ke pemakaman.
PELUK PETI JENAZAH - Momen ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya, sesaat sebelum dibawa ke pemakaman, Sabtu (9/8/2025). Dengan suara bergetar dan air mata yang terus mengalir, Sepriana merintih memohon agar jenazah anaknya tak dibawa ke pemakaman. (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)

Kabupaten Nagekeo adalah satu di antara kabupaten di Provinsi NTT, Indonesia. Ibu kotanya berada di Mbay. Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada. Secara geografis, Nagekeo terletak di bagian tengah Pulau Flores dan memiliki wilayah berupa pegunungan, dataran, dan pesisir.

Mata pencaharian utama penduduknya adalah pertanian, peternakan, dan perikanan, dengan komoditas unggulan seperti beras, jagung, kopi, dan sapi. Selain itu, Nagekeo juga dikenal memiliki potensi wisata alam dan budaya, seperti Danau Modo, Pantai Nangalili, dan situs adat Nataia.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Pos-Kupang.com, dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali almarhum berada di rumah dan ketika dijenguk di rumah sakit. 

"Di rumah luka di dada tidak ada. Tapi di rumah sakit saya lihat luka bertambah di bagian punggung dan dada," ungkap saksi dengan suara bergetar di ruang sidang.

Ia juga menyebutkan saat Prada Lucky Namo dirawat, bagian dada dan perutnya tampak memar, bahkan kulit punggungnya terkelupas seperti bekas cambukan. 

Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.

Selain itu, saksi menceritakan bahwa saat di rumah sakit, Prada Lucky sempat meminta untuk disuapi. 

Namun, ia mengaku dilarang oleh rekan-rekan satu leting almarhum untuk tidak mengambil foto atau video kondisi tubuh Prada Lucky selama dirawat. 

"Kawan letingnya melarang saya untuk memfoto atau merekam kondisi Lucky," tutur saksi.

Prada Lucky sempat dirawat di ruang ICU setelah kondisinya menurun drastis.

Baca juga: Warga Geger IRT Ditemukan Tewas Mengenaskan, 30 Menit Sebelumnya Masih Aktivitas

Menurut keterangan dokter yang disampaikan kepada saksi, paru-paru dan ginjal almarhum sudah rusak. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved