Berita Terkini Nasional
Warga Geger IRT Ditemukan Tewas Mengenaskan, 30 Menit Sebelumnya Masih Aktivitas
Warga di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, dibuat geger setelah seorang ibu rumah tangga alias IRT ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya.
Ringkasan Berita:
- IRT berinisial RI ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan Mejing Wetan, Gamping, Sleman, Selasa (4/11/2025).
- Korban sempat membantu anaknya berangkat sekolah sebelum ditemukan oleh ART.
- Polisi temukan dua pisau di dapur, diduga digunakan pelaku.
- Motif pembunuhan masih diselidiki Polsek Gamping dan Polresta Sleman.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sleman - Warga di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, dibuat geger setelah seorang ibu rumah tangga alias IRT ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya.
IRT berinisial RI itu ditemukan pertama kali oleh asisten rumah tangga atau ART-nya.
Padahal, 30 menit sebelum ditemukan tewas, RI masih sempat terlihat membantu anaknya bersiap untuk berangkat sekolah.
Penemuan jasad RI tersebut terjadi tepatnya di rumah kontrakan di padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, Selasa (4/11/2025).
Gamping, Sleman adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kecamatan ini terletak di bagian selatan Sleman dan berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta, sehingga menjadi kawasan penyangga utama ibu kota provinsi tersebut.
Wilayah Gamping berkembang pesat sebagai daerah permukiman dan pusat ekonomi, dengan banyak perumahan, kampus, rumah sakit, serta kawasan industri kecil. Selain itu, Gamping juga dikenal memiliki pasar tradisional besar (Pasar Gamping) dan akses transportasi yang strategis menuju Bandara YIA dan pusat Kota Yogyakarta.
Dikutip tribunlampung.co.id dari tribunjogja.com, RI ditemukan tewas bersimbah darah lantaran di bagian lehernya penuh dengan luka sayatan.
Saat ini, pihak kepolisian pun sedang bekerja keras memburu terduga pelaku.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka sayatan di leher."
"Saat ini Polsek Gamping beserta Satreskrim Polresta Sleman sedang melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan tindak pidana pembunuhan," kata Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, di lokasi kejadian, Selasa (4/11/2025).
Menurut polisi, kasus dugaan pembunuhan di Gamping ini terbilang sadis.
Terduga pelaku mengeksekusi korban pada pagi hari dan dalam hitungan menit.
Bowo bercerita, pukul 06.15 WIB, korban masih sempat mengelap badan anaknya yang baru saja selesai mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah.
Selepas itu, pukul 06.30 WIB, sang anak yang masih duduk di bangku SD pamit berangkat sekolah diantar oleh pembantu rumah tangganya.
Baca juga: Motif 5 Pelaku Aniaya Musafir di Masjid Agung Sibolga hingga Tewas
Pada pukul 07.15 WIB, ketika pembantu rumah tangganya pulang, mendapati ceceran darah di dapur.
| Motif 5 Pelaku Aniaya Musafir di Masjid Agung Sibolga hingga Tewas |
|
|---|
| Setianingsih Ditemukan Meninggal Membusuk, Jasadnya Ditunggui 2 Anaknya |
|
|---|
| Malu Punya Banyak Anak, Solehak Tega Kubur Bayi Baru Saja Dilahirkan |
|
|---|
| Penyebab Reski Kelvin Gigit Lengan dan Paha Kapolsek Sungai Lilin |
|
|---|
| Motif Oknum Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Sakit Hati Diejek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Briptu-Akbar-anggota-Resmob-Polres-Parepare.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.