Pasutri yang Menginap di Hotel Ini, Suami Bisa Tidur di Swiss, Istrinya di Perancis

Keistimewaan itu dimiliki The Hotel Arbez, yang terletak di perbatasan Swiss dan Perancis di desa La Cure. Garis perbatasan membelah hotel menjadi

Metro.co.uk
The Hotel Arbez yang terletak di perbatasan Swiss dan Perancis. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak orang mengatakan, berada di dua tempat sekaligus merupakan hal yang mustahil. Namun, bagaimana dengan berada di dua negara sekaligus?

Hal itu, dengan cara yang unik, sukses dihadirkan sebuah hotel di Eropa.

Keistimewaan itu dimiliki The Hotel Arbez, yang terletak di perbatasan Swiss dan Perancis di desa La Cure. Garis perbatasan membelah hotel menjadi dua, melintasi kamar-kamar yang ada di dalamnya.

Nah, bagi para tamu yang mendapatkan kamar yang dilintasi garis perbatasan tersebut, secara teknis, tamu tersebut bisa dikatakan menginap di dua negara sekaligus.

Dan untuk tamu yang baru saja menikah, hotel itu bisa menjadi tempat yang pas untuk berbulan madu. Garis perbatasan juga melewati bagian tengah tempat tidur. Sehingga, sang suami bisa tidur di Swiss dan sang istri di Perancis atau sebaliknya.

Hotel itu juga dilengkapi restoran yang dibelah garis perbatasan. Hasilnya, setengah bagian restoran menyediakan makanan Perancis, sementara separuh lainnya menyediakan makanan Swiss.

Dilansir Metro.co.uk pada Jumat (12/8/2016), selain memiliki keunikan itu, Hotel Arbez juga kaya akan sejarah. Hotel itu aslinya dibangun sebelum adanya garis perbatasan antara Perancis dan Swiss, yang dibuat pada 1862.

Pada awalnya, tempat itu adalah toko buah dan sayur-mayur. Beberapa waktu setelah Perang Dunia II, tempat itu menjadi perlindungan untuk pengungsi dan pejuang pertahanan Perancis karena lokasinya yang ada di tempat netral.

Kemudian pada 1921, Jules-Jean Arbeze membeli tempat itu, dan mengubahnya menjadi hotel. Lalu, hotel yang ada di dua negara sekaligus dalam satu waktu pun lahir.

Saat ini, hotel tersebut populer di kalangan turis terutama yang ingin memainkan trik berada di dua negara sekaligus. Hanya dengan membayar sekitar Rp 1,4 juta, turis bisa menikmati sensasi menginap di dua negara sekaligus.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved