Sensus Ekonomi Mesti Jadi Strategi Pemkab Meningkatkan Investasi Mikro

data sensus ekonomi (SE) 2016 tentang pertumbuhan usaha kabupaten/kota di Provinsi Lampung tidak bisa jadi barometer persentase pertumbuhan daerah

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Sertifikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung Selatan Herwanto melihat data sensus ekonomi (SE) 2016 tentang pertumbuhan usaha kabupaten/kota di Provinsi Lampung tidak bisa jadi barometer persentase pertumbuhan setiap daerah

Karena menurut dia, pada tahun 2006 jumlah usaha di Lampung Selatan sudah cukup tinggi mencapai 77,7 ribu. Tentunya kenaikan 5,8 ribu dalam 10 tahun terakhir tetap menunjukan adanya pertumbuhan yang menggembirakan.

“Tentu kita tidak bisa membandingkannya  dengan daerah lain secara persentase. Karena bisa saja pertumbuhan 5 ribu untuk jumlah sebelumnya yang relatif kecil secara presentase akan besar. Misalnya dari 14 ribu naik menjadi 18 ribu secara persentase naiknya 28 persen. Petumbuhannya tinggi,” ungkapnya kepada Tribun, Jumat (2/9)

Kata Herwanto yang juga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Kalianda itu, data sensus ekonomi yang terkait dengan pertumbuhan usaha ini perlu menjadi perhatian pemkab setempat.

Pemerintah daerah, kata dia, perlu membuat strategi guna meningkatkan masuknya investasi dan tumbuhnya usaha lokal, terutama yang berbasis ekonomi kecil dan menengah.

Pemerintah, lanjutnya, perlu memberikan penyederhanaan perizinan untuk bisa menarik investor masuk. Di sisi lain, imbuhnya, pemerintah juga perlu memberikan stimulus kepada usaha mikro kecil dan menengah untuk tumbuh dan berkembang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved