Pengendara Gojek Perempuan Dipukuli Ojek Pangkalan di Kebayoran

Informasi yang cepat menyebar mengundang ratusan anggota Go-Jek datang ke tempat kejadian.

Warta Kota

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Pemukulan yang dilakukan ojek pangkalan terhadap Habibah Silalahi (44), Ladies Go-Jek asal Bekasi di depan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016) malam, berbuntut panjang.

Informasi yang cepat menyebar mengundang ratusan anggota Go-Jek datang ke tempat kejadian.

Tidak hanya itu, isu adanya sweeping yang dilakukan ratusan ojek online terhadap pengemudi ojek pangkalan pun bermunculan.

Kedatangan anggota Go-Jek tersebut disampaikan Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Depok, Deddy Bangun, sebagai bentuk solidaritas sesama anggota ojek online.

Terlebih, korban diketahui merupakan anggota Go-Jek perempuan yang dikeroyok ojek pangkalan laki-laki.

"Mereka datang bukan diundang, tetapi keinginan masing-masing anggota atas nama solidaritas. Apalagi, rekan kami ini adalah perempuan yang dikeroyok opang (ojek pangkalan), yang semuanya adalah laki-laki," ungkapnya kepada Warta Kota, Jumat (30/9/2016).

Menurut dia, aksi spontan itu terlihat sesaat Habibah diketahui menjadi korban pengeroyokan sekira pukul 19.30 Wib.

Tidak sampai lima menit, anggota ojek online datang saling bersusulan, hingga mencapai ratusan orang.

Tidak hanya Go-Jek, anggota Uber maupun Grab pun bergabung mengamankan, sekaligus mengawal Habibah hingga menuju Polsek Kebayoran Lama.

Hanya saja, dirinya menyayangkan tindakan yang diambil pihak kepolisian, yang melontarkan gas air mata ketika mengurai pihaknya yang terus berdatangan.

"Kami menyayangkan sikap pihak kepolisian yang tidak mengedepankan komunikasi. Karena apabila imbauan disampaikan lewat persuasif saja, kami sudah mengerti. Kedatangan kami justru untuk meredam keadaan. Kami mengimbau kepada anggota agar tetap tenang karena proses hukum pasti berjalan," ungkapnya.

Bersamaan dengan imbauan, dirinya pun berpesan kepada sesama rekan ojek online agar tidak melakukan sweeping, seperti ajakan yang beredar dalam grup media sosial. Aksi tersebut dikatakannya terlarang dan melanggar hukum.

Seperti diketahui sebelumnya, bertahun mengaspal bersama, sikap prasangka buruk antara ojek pangkalan dengan ojek online rupanya belum kunjung hilang.

Lantaran salah paham, seorang anggota Ladies Go-Jek menjadi korban pemukulan seorang anggota ojek pangkalan, di Jalan Masjid Al Huda RT 05/01 Kebayoran Lama Utara, tepatnya di depan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis malam.

Tidak tinggal diam, Ladies Go-Jek, Habibah Silalahi (44) diketahui melakukan perlawanan.

Lantaran terdesak, korban diketahui sempat mengambil pisau milik pedagang kaki lima (PKL), dan mengacungkan ke arah ojek pangkalan saat kejadian, hingga akhirnya dilerai pihak kepolisian.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved