10 Gejala Kanker Payudara yang Sebaiknya Tidak Anda Abaikan

Puting yang bersisik atau mengelupas juga bisa diindikasikan sebagai penyakit Paget dimana sekitar 95 persen wanita yang terkena kanker mengalami tand

Editor: Reny Fitriani
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kanker payudara menjadi momok "pembunuh" nomor satu perempuan di Indonesia. Selain penyebabnya belum diketahui pasti, deteksi yang terlambat membuat banyak kasus pada pasien tak dapat ditangani dan berujung kematian.

Padahal jika dideteksi sejak usia muda, peluang sembuhnya sangat besar, bahkan hingga 98 persen.

Guna meningkatkan kepedulian agar semakin banyak orang yang sadar pentingnya deteksi dini kanker payudara, berikut ini adalah 10 gejala kanker payudara yang sebaiknya tidak Anda abaikan.

Yuk, sama-sama dipahami dan sebarluaskan informasi bermanfaat ini. Apa saja gejala tersebut?

1. Benjolan di payudara

"Jika ada benjolan, sebaiknya jangan diabaikan, bahkan jika hasil mammogram Anda mengatakan normal," kata Carolyn Runowicz, MD, survivor kanker payudara dan Profesor Kebidanan dan Ginekologi di Florida International University.

Puting yang bersisik atau mengelupas juga bisa diindikasikan sebagai penyakit Paget dimana sekitar 95 persen wanita yang terkena kanker mengalami tanda ini. Periksakan juga jika mengalami puting berair atau berdarah dan kulit payudara seperti kulit jeruk (dimpling).

Dimpling pun sering dikaitkan dengan kanker payudara inflamasi, sel kanker agresif yang ditandai dengan bengkak, panas, payudara memerah. Selain mengecek riwayat medis Anda dan keluarga, dokter juga melakukan pemeriksaan mammogram atau USG dan mungkin biopsi.

2. Perdarahan tidak teratur

Jika Anda mengalami pendarahan (pascamenopause) setelah menopause (minimal 12 bulan tanpa haid), itu salah satu peringatan kanker. Pendarahan pada saat menopause sering dikaitkan dengan perubahan hormon. Meski demikian, ini harus dievaluasi.

Setiap perdarahan, tetes kecil, atau bekuan besar pada vagina bisa saja abnormal dan harus segera diselidiki. Pendarahan seperti ini bisa mengindikasi sesuatu yang berbahaya seperti polip endometrium atau sesuatu yang lebih serius seperti kanker endometrium atau serviks.

Dokter bisa menyarankan sonogram transvaginal atau mungkin biopsi.

3. Perdarahan rectal (anus)

Kanker usus besar merupakan kematian pada kanker paling umum ketiga pada wanita. Tanda yang paling umum adalah pendarahan di anus yang banyak disangka orang sebagai wasir.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dubur dan kolonoskopi jika Anda sudah berusia 50 tahun atau lebih. Tapi bukannya tidak mungkin penyakit ini dialami orang muda.

Halaman
123
Sumber: Tabloid Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved