Bus Tabrak Minibus Berisi Tentara di Tegineneng, Pratu Rendi Meninggal Dunia
Para korban yang merupakan anggota Batalyon Infanteri 143 Tri Wira Eka Jaya (TWEJ), Candimas, Natar.
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Heribertus Sulis
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Sumatera km 39-40, Desa Gunung Sugih Baru, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Minggu (23/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut satu anggota TNI bernama Pratu Rendi (24) meninggal dunia.
Selain satu orang meninggal dunia, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, ada lima anggota TNI lainnya yang mengalami luka-luka.
Para korban adalah Kopda Apriansyah (32), Pratu Utis Sutisna (26). Selanjutnya adalah Kopda Hariadi (33), Praka Suparno (31), dan Prada Tri Prasetyo (21).
Sulis mengutarakan, para korban yang merupakan anggota Batalyon Infanteri 143 Tri Wira Eka Jaya (TWEJ), Candimas, Natar, kini dirawat di Rumah Sakit Natar Medika.
Sulis menjelaskan, kecelakaan yang melibatkan bus roda enam PO Merdeka dengan nomor polisi Z 7556 TA dengan mobil minibus Isuzu ELF terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Sulis mengutarakan, bus PO Merdeka berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah Bandar Jaya menuju arah Bandar Lampung.
Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), tutur dia, bus tersebut menyalip kendaraan yang ada di depannya di jalan tikungan.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan (Bandar Lampung menuju Bandarjaya), mobil ELF berisi enam anggota Batalyon Infanteri TWEJ, juga menyalip kendaraan di depannya.
"Pengemudi mobil ELF terpaksa membuang arah kemudi ke bahu jalan sebelah kanan guna menghindari tabrakan dengan bus," tuturnya.
Namun, kata Sulis, masih terjadi benturan dengan bus PO Merdeka. Sehingga, satu anggota TNI meninggal dunia dan lima anggota TNI lainnya mengalami luka berat.
Satu anggota TNI bernama Pratu Rendi (24) meninggal dunia.
Pratu Rendi Dikenal Baik
PERISTIWA kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera km 39-40, Desa Gunung Sugih Baru, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Minggu (23/10) menyisakan duka tersendiri bagi Achmad Guntur Arjanis.
Guntur merupakan rekan Pratu Rendi (24), korban meninggal akibat lakalantas, semasa duduk di bangku SMA. Kepada Tribun, Guntur mengatakan, Rendi meninggal sekitar pukul 16.00 WIB.
"(Meninggal akibat) lakalantas tadi (kemarin) sore. Dia teman saya semasa sekolah dulu dan baik orangnya itu. Saya mengucapkan duka cita kepada keluarga korban," ucapnya.