Daftar 10 Kota Paling Bewarna di Dunia

Pemandangan utama Burano adalah jajaran rumah-rumah dengan cat beraneka warna di kedua sisi kanal.

Editor: Reny Fitriani
IST
Salah satu sudut berwarna kota Burano, Italia. 

Kota tua penuh warna ini mengelilingi benteng Mehrangarh yang bersejarah. Sedikitnya ada 100 bangunan berwarna biru yang berada di dekat tembok benteng.

Warga setempat percaya para brahmana, kasta tertinggi dalam agama Hindu India, yang pada awalnya mengecat rumah mereka dengan warna biru untuk membedakan kediaman mereka dengan rumah warga berkasta lebih rendah.

Namun kemudian, kebiasaan ini ditiru sebagian besar warga dari berbagai kasta. Hasilnya, sebuah kota yang sangat unik.

Selain itu, warna biru di Jodhpur ini merupakan simbol perlawanan terhadap panas membara di gurun pasir Thar yang mengelilingi kota itu.

Warga setempat mengatakan, dengan tembok berwarna biru, suhu di dalam rumah mereka lebih sejuk dan juga berfungsi sebagai pencegah nyamuk.

6. Bo-Kaap, Afrika Selatan

Bo-Kaap yang berwarna ini berada di kaki bukit di luar kota Cape Town, Afrika Selatan. Kawasan permukiman ini dikenal dengan deretan rumah beraneka warna dan jalan sempit yang dibuat dari susunan batu bulat.

Tak hanya bangunannya yang berwarna, sejarah Bo-Kaap juga penuh warna. Pada abad ke-16 dan 17 banyak budak yang dibawa Belanda dari Malaysia, Indonesia dan wilayah Afrika lainnya tiba di Cape Town.

Pada 1760, sejumlah bangunan didirikan di Bo-Kaap dan kemudian disewakan kepada para budak itu. Akhirnya para budak membeli rumah-rumah itu dan mengecatnya dengan berbagai warna untuk mengekspresikan kebebasan dan kebahagiaan.

Bo-Kaap museum merupakan bangunan tertua yang dibangun pada 1760. Museum itu masih berdiri dalam bentuk aslinya dan mengisahkan kehidupan para budak di tempat itu.

7. Chefchaouen, Maroko

Kota kecil nan indah ini terletak di pegunungan Rif, sebelah barat laut Maroko. Kota yang didominasi bangunan berwarna biru ini merupakan tujuan turis yang sangat populer.

Warna biru di kota ini pertama kali diperkenalkan para pengungsi Yahudi pada 1930. Warna biru, dalam agama Yahudi, merupakan simbol langit dan surga.

Sehingga warna biru ini berarti manusia harus menjalani hidup dengan keseimbangan spiritual.

Warga lokal Chefchaouen secara reguler mengecat ulang berbagai bangunan di kota itu untuk mengenang sejarah tempat itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved