Kingkin Sutoto: Peran Tokoh Adat Penting untuk Memberi Ruang Bagi Perempuan

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menyongsong peringatan Hari Ibu Ke-88 Tahun 2016 Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Lampung menyelenggarakan seminar kesetaraan gender dan deteksi dini kanker serviks dengan IVA.

Menurut Ketua BKOW Provinsi Lampung Kingkin Sutoto, kegiatan bertajuk Peranan Tokoh Adat Dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender dan Gerakan Three Ends itu merupakan mimbar akademis yang konstruktif dalam mencermati masalah kesetaraan, sebagai upaya merefleksikan kembali peran wanita dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

"Peran tokoh adat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekaligus mendobrak budaya yang dinilai belum memberikan ruang cukup bagi perempuan," kata Kingkin, Rabu (16/11/2016).

Tokoh adat berperan membawa pengaruh positif dalam pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya, dan khususnya bagi perempuan yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan.

“Kami harapkan seminar ini dapat meningkatkan kesetaraan peran perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Kingkin.

Menurutnya, masih banyak orang saat ini yang salah kaprah dalam memaknai kesetaraan gender. Kesetaraan gender menurut Kingkin, menekankan pada keadilan dan pemberian kesempatan yang setara.

Di Indonesia sendiri, lanjut Kingkin, perempuan dalam kesetaraan gender tetap tidak boleh melepas kodratnya. Keadilan harus lebih diutamakan. Ia menilai kewajiban seorang perempuan tidak boleh sama dengan seorang laki-laki.

BKOW, kata Kingkin juga berupaya membuat kaum ibu selalu sehat. Hal itu dilakukan dengan meminimalisir angka kematian ibu dan anak, salah satunya melalui deteksi dini kanker serviks dengan IVA yang dipusatkan di Puskesmas. Bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lampung, BKOW melakukan sosialisasi kanker serviks dan pemeriksaan IVA di puskesmas Rajabasa Indah, Jalan Pramuka, Rajabasa.

Kegiatan yang diikuti 80 lebih kaum ibu dari berbagai daerah ini dihelat dalam rangka menyongsong hari ibu ke 88. Pemeriksaaan pertama sosialisasi dilanjutkan pemeriksaan IVA. Lebih lanjut jika ada yang positif kanker IVA, maka akan dilakukan pendampingan kepada Yayasan Kanker Indonesia.

“Antusiasnya cukup tinggi. Ke depan pemberantasan kanker serviks menjadi perhatian BKOW. Penyakit ini tergolong mematikan jika tidak ditangani sedari dini,” tandas Kingkin.