Gempa Bumi di Aceh

Kisah Pilu Gempa Aceh, Dari Menyelamatkan Bayi Hingga Merayap 4 Jam di Reruntuhan

Pagi masih gelap. Jarum jam menunjukkan pukul 05.03 WIB. Lantunan ayat suci Alquran sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Di sebuah kamar rumah toko

Editor: soni
AFP PHOTO / CHAIDEER MAHYUDDIN
Tim SAR memindahkan jenasah yang tertimpa bangunan yang rubuh akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter, di Pidie, Aceh, Rabu (7/12/2016). Puluhan orang tewas dalam peristiwa yang terjadi pukul 05.03 WIB ini. 

Saat ditemui di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli kemarin, Nurdin terlihat masih lemah dengan tangan diinfus. Ia tengah menunggu dirontgen dan operasi.

Sedangkan istrinya, Sarmela (34) mengalami luka robek dan lecet memilih pulang ke Trienggadeng untuk menguburkan anaknya Umar.

Menurut penuturan Nurdin, saat gempa terjadi ia terbangun dan merasakan hentakan bangunan dahsyat. Anaknya, Umar tidur di kasus bawah dekat ranjang. Seketika itu, dinding beton rumahnya bergoncang hebat. Ia bergegas mengangkat bayi dan menahan runtuhan.

Dalam kondisi serbapanik itu, Nurdin tak melihat Umar tertimpa reruntuhan. Sementara pinggang dan tangannya juga tertimpa beton saat menyelamatkan bayinya. Ia tak kuasa bangkit mengendong Umar.

“Saya sedih tidak bisa melihat pemakaman anak saya,” ujarnya tersedu seraya menahan sakit.

Cerita tak kalah mirisnya juga dialami Aliya (10), bocah Ulee Gle, Pijay. Ia selamat setelah berhasil ke luar dari reruntuhan ruko yang roboh dengan cara merangkak.

“Aliya terjebak dalam ruko. Ia berhasil ke luar dengan merangkak dari reruntuhan. Sekarang ia trauma dan luka-luka,” kata Raudatul Jannah, saudara Aliya kepada Kompas.com.

“Dia hanya bisa bilang kalau ayah ibunya ada di dalam ruko masih terjebak, dia dalam kondisi trauma berat,” tambahnya.

Raudatul mengatakan, bangunan ruko miliknya tersebut hancur akibat gempa. Di ruko tersebut tinggal bibinya bernama Mariani dan suaminya, Ibrahim, bersama anak mereka, Aliya.

Tags
Pidie
Aceh
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved