Ibu Kurung Anak Usia 3 Tahun di Kandang Anjing, Alasannya Bikin Netizen Mengecam
Bocah itu hanya terlihat berdiri di dalam sebuah teralis berbentuk kotak, yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan anjing.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sungguh tega, mungkin itulah satu-satunya ungkapan yang pas diluapkan pada kejadian berikut.
Anak laki-laki berusia tiga tahun dikurung di kandang anjing oleh ibunya sendiri.
Bukan tanpa alasan, sang ibu melakukan hal tersebut.
Dalam foto itu, seorang anak kecil terlihat.
Dia mengenakan jaket warna abu-abu.
Bocah itu hanya terlihat berdiri di dalam sebuah teralis berbentuk kotak, yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan anjing.
Anak tersebut tak menangis.
Dia juga tak berteriak.
Ibu atau ayahnya juga tidak tampak di dekat kandang itu.
Dilansir dari Mynewshub, anak itu diduga dikurung oleh ibunya sendiri.
Warga di wilayah Hunan itu merasa terganggu tingkah sang anak.
Tak ayal, media setempat menulis bahwa anak itu dikurung karena telah mengganggu ibunya, yang sedang main mahyong.
Foto itu pertama kali diunggah akun bernama Liu.
Menurutnya, kejadian yang ada di fotonya itu diambil pada setengah bulan lalu.
"Saya tidak tahu siapa ibu atau bapak anak itu.
Saat saya lewat, kemudian saya mengambil foto.
Setelah itu saya bergegas mencari orang untuk membuka sangkar dan melepaskannya," tulis Liu di media sosial.
Informasi yang didapat Liu, sangkar itu milik penduduk setempat, namanya Chen.
"Ibunya main mahyong dan berang karena anak-anak itu terlalu berisik, menyebabkan dia mengurung anak di dalam sangkar," kata Liu.
Anak itu dikurung selama kurang lebih 10 menit.
Jelas saja, hal itu mengundang reaksi keras dari netizen.
Banyak yang mengecam aksi yang telah dilakukan terhadap anak kecil tersebut.
Saat dikonfirmasi, ibu dari anak itu, Jiang (35) mengakui memang dirinya mengurung anaknya.
Menurutnya, dia mengurung anak di kandang anjing karena terlalu berisik.
Tapi, dia tidak mengakui bahwa saat itu dirinya sedang bermain mahyong.
"Saya memasukkannya di dalam sangkar sebentar, tapi anak-anak lain menutup pintunya menyebabkan dia terkurung, saya tidak akan melakukannya lagi," ujar Jiang.
(Ardhi Sanjaya)
