Rumah Mewah Dirampok

Korban Penyekapan Pulomas Beri Petunjuk soal Pelaku

Erlinda melihat mata Zanette menampakkan ekspresi marah, ketika menceritakan hal tersebut.

Akhdi martin pratama
Rumah nomor 7A, Pulo Mas, Jakarta Timur pada Selasa (27/12/2016). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Seorang korban penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara, Zanette Kalila (13) mengungkapkan sesuatu tentang pelaku, yang menyekap dia dan keluarganya hingga beberapa di antaranya meninggal dunia.

"Anet (panggilan Zanette) memberikan beberapa clue (petunjuk). Katanya, orang (pelaku) itu jahat dan papanya nggak salah. Katanya, orang itu jahat dan nggak cuma satu," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, saat menjenguk Zanette di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) malam.

Terkait penanganan kasus tersebut, KPAI merupakan mitra polisi yang bertugas mendampingi anak-anak yang menjadi korban.

Erlinda melihat mata Zanette menampakkan ekspresi marah, ketika menceritakan hal tersebut.

Erlinda pun memutuskan tidak menanyakan hal itu lebih lanjut karena selebihnya sudah merupakan wewenang pihak kepolisian.

Sebelumnya, Erlinda menyampaikan, ada cerita yang luar biasa di balik penyekapan dan pembunuhan tersebut.

Dia juga menyinggung soal adanya dendam yang melatarbelakangi insiden tersebut.

Namun, Erlinda enggan menjelaskan lebih jauh mengenai informasi yang diperolehnya itu.

Pada Rabu (28/12/2016) esok, penyidik akan mendatangkan interpreter atau penerjemah, untuk menggali keterangan lebih lanjut dari Zanette.

Sebab, Zanette adalah anak yang menyandang disabilitas dalam berbicara atau tunawicara.

Dalam kasus itu, mereka yang disekap adalah pemilik rumah bernama Dodi Triono (59) bersama ketiga anaknya, Diona Arika (19), Zanette, dan Dianita Gemma (9).

Ada juga Amel (teman anak Dodi), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), Yanto, dan Tasrok (40).

Penyekapan terjadi sejak Senin (26/12/2016) sore hingga warga menemukan mereka pada Selasa pagi tadi.

Diperkirakan, ke-11 anggota keluarga itu berada di dalam kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meterpersegi, selama lebih dari 12 jam.

Adapun, Dodi, Diona, Gemma, Amel, Yanto, dan Tasrok telah meninggal dunia saat ditemukan.

Sementara itu, mereka yang selamat, yakni Zanette Kalila, Emi, Santi, Fitriani, dan Windy, masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.

(Andri Donnal Putera)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved