Palang Hitam, Kisah Tim Pemburu Mayat di Jakarta

Namun, tim Palang Hitam dicegat keluarga, yang tidak menginginkan jenazah tersebut diautopsi.

Kompas.com
Sherman Dwi Pakuan, menkafani jenazah tanpa identitas dan tanpa keluarga di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres, Senin (29/8/2016). 

Meskipun begitu, bukan berarti pekerjaan mereka tanpa hambatan.

Pernah suatu ketika, kepolisian meminta untuk membawa jenazah ke satu rumah sakit yang ditunjuk, untuk dilakukan autopsi.

Namun, tim Palang Hitam dicegat keluarga, yang tidak menginginkan jenazah tersebut diautopsi.

Selain itu, jenazah yang diangkut biasanya ada yang korban kecelakaan, yang sudah berhamburan organnya, mayat yang sudah membusuk, bengkak, bahkan sampai pecah ketika diangkat.

Kendati demikian, pekerjaan itu mengharuskan mereka selalu siap sedia apapun kondisinya.

Tidak hanya itu, tim Palang Hitam juga memiliki tugas untuk mengurus jenazah, dari panti sosial dan keluarga miskin, di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta.

“Dari menjemput jenazah, memandikan, membungkus kain kafan, sampai juga mensalatkan untuk yang beragama Islam,” tutup Yudi.

(Yodsa Rienaldo)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved