20 Kali Lakukan Curanmor, Pria Ini Ditangkap Polisi

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Tulangbawang (Tuba) dan Polsek Banjar Agung berhasil mengamankan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) bernama Ahmad Khaeruri (26).

Warga Desa Kalinusu, Kecamatan Bumi Ayu, Kabupaten Brebes itu dibekuk polisi sekitar pukul 19.00 Wib, Senin (23/1/2017) malam.

Polisi terpaksa menembak kaki kanan tersangka, lantaran melawan saat akan ditangkap.

Kasatreskrim Polres Tuba Ajun Komisaris Efendi menuturkan, tersangka Ahmad Khaeruri dibekuk lantaran diduga kuat sebagai pelaku curanmor, yang kerap beraksi di wilayah Tuba.

"Terakhir, pelaku mencuri sepeda motor milik Siti Aminah (48), warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Banjar Agung pada 12 Januari lalu," terang Efendi, Selasa (24/1/2017) siang.

Hal itu merujuk laporan korban nomor LP/47/I/2017/polda lpg/res tuba/sek banjar, tanggal 22 Januari 2017 tentang curanmor.

Berdasarkan keterangan korban, aksi curanmor yang dilakukan tersangka di Banjar Agung itu, bermula sekitar pukul 05.00 Wib.

Saat itu, pelaku datang ke warung korban.

Karena hujan, pelaku lalu menginap di warung korban, tanpa sepengetahuan korban.

Melihat ada sepeda motor di dalam rumah korban, pelaku nekat mengambil kunci motor, yang berada di dalam kamar korban.

"Pelaku lalu mengambil satu helm dan satu unit motor milik korban. Dan langsung dibawa kabur," papar Efendi.

Atas kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit motor Honda Beat warna hitam nomor polisi BE 3464 HY keluaran tahun 2012.

Kepada polisi, tersangka Ahmad Khaeruri mengaku telah melakukan pencurian sebanyak 20 kali, dengan tempat kejadian perkara di Mesuji, Tulangbawang Barat, dan Tuba.

"Di Mesuji, ada 11 kejadian; Gedung Aji Tuba, ada 3 kejadian; dan Gunung Terang, Tulangbawang Barat ada 4 kejadian. Untuk Kecamatan Banjar Agung, ada 2 kejadian," beber Efendi.

"Untuk LP (laporan) lain, kami koordinasi dengan Polres Mesuji serta Polsek Gedung Aji dan Gunter," tandas Efendi.