2 Pria Ini Tarik Uang ATM BRI Ratusan Juta tapi Tidak Tercatat di Transaksi
Dari kedua tersangka, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 7 juta, satu kartu ATM, dan satu besi runcing.
Penulis: wakos reza gautama | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Dua orang petani asal Tanggamus ditangkap saat membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia di Jalan ZA Pagar Alam, depan Museum Lampung.
Modus petani ini cukup canggih, yakni mengambil uang tunai tanpa ada catatan transaksi atau terdebet. Alhasil, saldo rekening tabungan pun tak berkurang.
Aksi pembobolan ATM pakai tangan kosong ini terbongkar setelah pihak BRI melapor ke Polresta Bandar Lampung.
Pihak BRI curiga karena uang di dalam ATM di Jalan ZA Pagar Alam, selalu berkurang tapi tidak tercatat di transaksi.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, kedua tersangka pembobol mesin ATM adalah Nopiliansyah (27) dan Mudri (40), warga Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus. Kedua tersangka sehari-hari bekerja sebagai petani.
Murbani mengatakan, petugas meringkus kedua tersangka saat sedang membobol ATM. "Mereka tertangkap tangan sedang berupaya membobol ATM," ujar Murbani, saat ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (25/1).
Dari kedua tersangka, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 7 juta, satu kartu ATM, dan satu besi runcing.
Modus bobol mesin ATM oleh Nopi dan Mudri terbilang baru. Caranya kedua tersangka datang ke mesin ATM untuk mengambil uang menggunakan kartu ATM sendiri.
Mudri bertugas mengawasi situasi sekitar di luar mesin ATM.
"Tersangka Nopi yang beraksi di dalam mesin ATM," ujar Murbani.
Nopi memasukkan kartu ATM miliknya. Pada saat uang akan keluar dari mesin ATM, Nopi mengganjal lubang tempat keluar uang menggunakan besi yang sudah dimodifikasi.
Setelah mesin ATM berhenti, Nopi menarik paksa uang tersebut.
"Penarikan uang itu tidak tercatat sebagai transaksi atau tidak terdebet. Sehingga saldo rekening tabungan tidak berkurang," kata Murbani.
Menurut Murbani, aksi itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh tersangka. Kapolresta menyebutkan, kedua tersangka mengaku sudah puluhan kali membobol mesin ATM.
Setidaknya sudah 40 kali melakukan pembobolan ATM dengan modus ganjal uang keluar ini.