Liputan Khusus Tribun Lampung
Warga Ramai Foto di Tol Lampung, Kontraktor Pasang Portal di Pintu Masuk
Ingin ikut eksis di media social, Cici Oktari pun melajukan sepeda motornya menuju pintu tol Lampung di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan
Penulis: heru prasetyo | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Ingin ikut eksis di media social, Cici Oktari pun melajukan sepeda motornya menuju pintu tol Lampung di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan (Lamsel), pada akhir 2016 lalu. Serupa dengan puluhan remaja lain yang telah tiba lebih dulu di tempat itu, Cici mulai bergaya untuk kemudian diabadikan menggunakan kamera.
Hingga saat ini, tol Lampung masih dalam proses pengerjaan. Sebagian warga Lampung pun menggunakan momen tersebut untuk berfoto di ruas jalan yang telah selesai. Padahal, area tersebut merupakan kawasan steril yang tak boleh dimasuki warga.
BACA JUGA: Alasan Orangtua Bekerja Titipkan Anak ke Day Care Dibanding Sewa Pengasuh
Menurut Cici, sebagai infrastruktur baru di Lampung, ia ingin mengabadikan dirinya di tol Lampung. Sebab, beberapa orang telah melakukan hal itu terlebih dahulu.
“Di akun-akun (Instagram) itu banyak yang share foto di tol Lampung. Saya ikutan lah. Lagian, kapan lagi bias foto di tol Lampung. Nanti kalau sudah digunakan, kan mana bisa foto di tengah jalan gitu,” kata Cici, Kamis (23/2/2017).
Menurut Cici, saat mendatangi tol Lampung, ia masih bebas keluar masuk. Sebab, pihak pengelola tol belum menutup akses masuk.
Hal serupa disampaikan Reski MS dan Fitria Amalia. Reski mengaku, ia masuk ke tol Lampung melalui jalur utama menggunakan sepeda motor. Sedangkan menurut Fitria, karena akses masih terbuka, banyak orang datang ke tempat itu.
“Waktu itu sih ramai. Cuma foto-foto aja, ngeksis dikit. Bukan Cuma saya, banyak orang yang datang di sana,” kata Fitria.
Pasang Portal
Pantauan Tribun Lampung pada Jumat (24/2), jalur utama masuk tol Lampung dari arah Kota Baru tersebut telah tertutup portal. Meski begitu, ada beberapa orang yang tetap memasuki tol melalui jalan-jalan perkampungan sepanjang jalur jalan tol.
Seorang satpam yang berjaga di pos sebelah portal, Budi mengatakan, pos dan portal tersebut baru dipasang sekitar seminggu lalu. Hal itu dilakukan karena banyak warga yang memasuki jalan tol.
Meski telah diportal, Budi menuturkan, masih ada warga yang nekat masuk tol melalui jalan perkampungan. Jika begitu, petugas patrol akan meminta warga meninggalkan area tol.
“Jalan tol ini kan teksturnya berbeda, takutnya nanti mereka kenapa-kenapa kan bahaya. Ini didesain agar roda empat tetap ngegrip. Sementara, yang masuk banyak roda dua,” terang dia.
Kepala Pelaksana PT Waskita Karya, Rohman Hidayat mengatakan, meski belum diresmikan, area tol merupakan kawasan steril dari masyarakat umum. Karena itu, pihaknya telah memasang portal di setiap pintu masuk tol. Hal itu juga sebagai antisipasi banyaknya warga yang mendatangi lokasi tol.
Meski sudah dipasangi portal, Rohman mengakui, banyak warga yang masih tetap mendatangi tol. Sebagian besar warga hanya berfoto.
"Dulu sebelum dipasang portal, ada yang balapan-balapan, tapi sekarang sudah tidak ada lagi," ucap Rohman.
Menurut Rohman, warga memasuki tol melalui jalan-jalan perkampungan di sepanjang jalur tol. “Kami agak kesulitan kalau menutup jalan kampung itu. Nanti, warga protes. Kalau ditutup, nanti kami dikira tidak mau kerja sama. Padahal sebenarnya, itu demi keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar. Ya, sebenarnya kami tidak masalah. Hanya yang terpenting jangan merusak,” tambah Rohman.
Sementara, Anggota Komite IV DPD RI Andi Surya menegaskan, jalan tol seharusnya aman dari semua unsur yang membahayakan. Termasuk, warga yang beraktivitas di jalan tol. “Apakah untuk tempat berfoto-foto atau kegiatan lainnya,” kata Andi melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Menurut Andi, warga yang mendatangi jalan kemungkinan karena muncul rasa keingintahuan. Sebab, tol tersebut merupakan tol pertama yang dibangun di Lampung. Sehingga, warga ingin melihat dan mengabadikannya melalui foto.
“Istilahnya mumpung belum resmi, warga memanfaatkannya dengan berfoto-foto di sana. Saya kira wajar-wajar saja,” ujar Andi.
BACA JUGA: Sejumlah Bidan di Lampung Tolak Sunat Anak Perempuan
Warga, terus Andi, pada akhirnya juga akan bosan dan enggan datang, apalagi melakukan aktivitas di jalan yang merupakan megaproyek tersebut.
“Hal terpenting adalah warga yang berfoto-foto berhati-hati, dan tidak merusak aset yang sudah terpasang di sana (jalan tol),” ucap Andi.
Ke depan, lanjut Andi, sebelum jalan tol tersebut diresmikan, ada petugas khusus dari pengelola jalan tol untuk menempatkan petugas, guna mengamankan warga yang ingin beraktivitas di jalan tol itu. “Sekaligus juga menyosialisasikan bahaya berkegiatan di jalan tol. Tetapi nantinya, kan akan ada pagar pengaman, agar tidak ada orang yang masuk ke jalan tol,” ungkap Andi. (Hru/Val)
Berita ini telah diterbitkan di Koran Tribun Lampung berjudul "Warga Nekat Foto di Tol Lampung" pada Minggu, 26 Februari 2017.
Simak informasi berbagai topik menarik lain di Lampung, yang disajikan secara multiangle, di RUBRIK LIPUTAN KHUSUS Koran Tribun Lampung setiap Hari Minggu.