Liputan Khusus Tribun Lampung
Alasan Orangtua Bekerja Titipkan Anak ke Day Care Dibanding Sewa Pengasuh
Dalam sehari, Gunawan mengaku menitipkan anaknya di tempat penitipan anak selama enam jam sejak pukul 07.00 Wib. Di mana pada jam tersebut
Penulis: heru prasetyo | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Berita mengenai kekerasan yang dilakukan baby sitter atau pengasuh anak terhadap bayi yang diasuh, membuat Diah (39) merasa takut buat menggunakan jasa tersebut.
Tetapi karena ia dan suaminya bekerja, Diah tetap harus memilih pihak ketiga buat mengasuh anaknya.
BACA JUGA: Ponsel 3G Masih Jadi Pilihan Warga Bandar Lampung Dibanding 4G
Day care atau tempat penitipan anak, akhirnya menjadi pilihan buat Diah.
“Awalnya, saya juga mencari dulu (tempat penitipan anak) yang berkualitas. Karena, ini berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Saya tidak ingin tumbuh kembang anak terganggu meski tidak bersama saya,” ungkap Diah, Kamis (16/2/2017).
Dibandingkan dengan pengasuh, Diah mengatakan, ia lebih mempercayakan anaknya dititipkan ke tempat penitipan anak karena ada edukasi yang diajarkan. Sementara, jika dititipkan pengasuh, anaknya kemungkinan hanya ditemani bermain.
“Orang yang mengasuh di day care juga kompeten. Saya kan lihat dulu legalitas day care, materi yang diberikan ok atau tidak,” kata Diah yang menitipkan anaknya setiap Senin-Kamis sejak pukul 07.00 Wib-pukul 14.00 Wib.
Ketakutan terhadap pengasuhan pengasuh anak yang tak terawasi serta perkembangan tumbuh kembang anak, juga menjadi alasan Gunawan (42) menitipkan anaknya ke tempat penitipan anak.
Ia dan istrinya memandang, pengasuh di tempat penitipan anak telah terlatih untuk mengasuh sekaligus mendidik anak mereka. ”Mereka kan diseleksi berdasarkan kompetensi mereka untuk bisa bekerja di TPA. Jadi, kami merasa lebih aman dan nyaman menitipkan anak, daripada sama baby sitter,” ucap Gunawan.
Dalam sehari, Gunawan mengaku menitipkan anaknya di tempat penitipan anak selama enam jam sejak pukul 07.00 Wib. Di mana pada jam tersebut, Gunawan dan istrinya harus sama-sama berangkat ke kantor.
“Saat istri saya pulang kerja pukul 13.00 atau pukul 14.00, ia jemput anak dari day care sebelum ke rumah," kata Gunawan.
Dalam sebulan, biaya yang dikeluarkan Gunawan untuk jasa penitipan anaknya sebesar Rp 750 ribu. Jumlah itu, menurut Gunawan, seimbang dengan hasil yang didapatkan. Sebab, pendidikan terhadap anaknya tetap terpenuhi meski ia dan istrinya bekerja.
Ikuti Standar Nasional
Pemilik Lovely Bee Day Care, Frista Primordiyanti mengatakan, sedikitnya ada 25 orang anak setiap bulan, yang dititipkan ke tempat penitipan anak miliknya.