Dua Kelainan Mata Juling Pada Anak dan Cara Penanganannya

Misalnya, mata keluar, satu ke atas satu ke bawah, atau satu ke kanan satu ke kiri.

Editor: Reny Fitriani
net
ilustrasi bayi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kelainan mata juling dibagi menjadi 2 bagian, yakni juling manifest (trophia/nyata).

Juling jenis ini bisa dilihat langsung oleh orang awam.

Misalnya, mata keluar, satu ke atas satu ke bawah, atau satu ke kanan satu ke kiri.

Juling trophia harus lebih cepat ditangani.

Karena pada juling jenis ini, biasanya salah satu mata akan menjadi lebih dominan, sementara yang lainnya menjadi tidak dominan.

"Nah, mata yang tidak dominan ini tidak pernah bisa memberikan impuls ke otak sehingga otak tidak bisa berkembang. Akibatnya, penglihatannya pun tidak berkembang," ujar  dokter spesialis mata dari RS Mata Aini, Dr. Abdul Manan Ginting. 

Ini yang disebut ambyopia atau lazy eyes atau mata malas.

Jika ini yang terjadi, sebaiknya segera ditangani sedini mungkin.

"Jangan sampai menunggu hingga anak berusia lebih dari usia 4 tahun."

Penanganannya bisa dengan merangsang mata yang malas.

Yang paling sederhana adalah dengan menutup mata yang berfungsi bagus, kemudian memaksa mata yang juling tersebut untuk digunakan.

"Kalau sudah ada kemajuan, baru dilakukan operasi supaya mata tidak kembali menjadi malas," ujar Ginting.

Atau sebaliknya, dilakukan operasi terlebih dulu, kemudian baru dilakukan perangsangan.

"Tetapi biasanya yang didahulukan adalah mengembalikan fungsinya."

Ada juga juling manifest tetapi bermasa depan bagus, yakni alternating squint.

Halaman
12
Sumber: Tabloid Nova
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved