Besok, Jangan Langsung Menyalakan Komputer Kantor, Ada Virus Berkeliaran
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangarepan menyatakan kekhawatiran bahwa sistem
“Backup dulu data penting (sebelum terhubung ke jaringan), pastikan antivirus sudah update serta security patch yang disarankan oleh Microsoft sudah dilakukan,” imbuh dia mewanti-wanti.
Senada dengan Semuel, Didin mengkhawatirkan sebenarnya ada lebih banyak infeksi ransomware WannaCry di Indonesia, tetapi belum disadari oleh kantor atau korban yang bersangkutan.
“Justru kekhawatirannya karena ini long weekend, pada tidak sadar sudah terinfeksi dan ketika Senin pada aktif, jadi bencana yang meluas,” katanya.
Pencegahan WannaCry
WannaCry merupakan ransomware yang dibuat dengan memanfaatkan tool senjata siber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang pada April lalu dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker Shadow Broker.
Praktisi keamanan siber Alfons Tanujaya dari Vaksinkom Alfons Tanujaya mengatakan, WannaCry bisa menyebar luas dalam waktu singkat karena memiliki keunikan dibanding program jahat lain sejenisnya.
Ransomware pada umumnya mengandalkan teknik phising, di mana calon korban harus meng-klik sebuah tautan untuk mengunduh ransomware, misalnya di surel. Apabila tautan tidak di-klik, ransomware tidak akan menginfeksi komputer.
Hal itu berbeda dengan WannaCry yang lebih canggih.
“WannaCry mengeksploitasi celah keamanan Windows, MS 71-010. Dia akan scan port 445 (SMB). Kalau terbuka, dia akan langsung masuk,” ujar Alfons.
Dengan kata lain, WannaCry bisa menginfeksi komputer tanpa butuh campur tangan korban.
Begitu berhasil menginfeksi komputer, WannaCry akan mengunci data dan sistem dengan enkripsi sehingga tidak bisa diakses.
Ransomware itu kemudian meminta “tebusan” senilai Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin, yang transaksinya tidak bisa dilacak.
Setelah tebusan dikirim ke dompet digital miliknya, barulah si pembuat program jahat akan memberikan kunci pembuka enkripsi, supaya komputer bisa kembali diakses.
Namun, kata Alfons, kalaupun tebusan sudah dikirim, tak ada jaminan sang penjahat siber akan benar-benar memberikan kunci kepada korban.
Celah keamanan Windows yang dieksploitasi oleh WannaCry sebenarnya sudah ditambal oleh Microsoft dalam sebuah patch pada April lalu.
Sebab itulah, para pengguna komputer baik pribadi maupun kantoran diimbau segera melakukan update OS dan mem-backup data ketimbang menyesal kemudian.