Telkomsel Sumatera Go Digital

Ada "Cuan" Besar di YouTube

Berbagi video di situs YouTube, misalnya, menjanjikan "cuan" atau untung besar.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
ISTIMEWA
PEMENANG - Wartawan Tribun Lampung, Andi Asmadi (kanan), menerima hadiah sebagai pemenang lomba foto dari Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel, Paulus Djatmiko, di Bali, Jumat (5/5/2017). 

Seperti dikatakan Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel, Paulus Djatmiko, dalam acara "Malam Apresiasi Press Sumatera Go Digital" di Bali, Jumat (5/5/2017) lalu, "Kami juga ingin membangun bangsa ini dengan memberi peluang yang besar dari pemanfaatan jaringan 4G. Kami sudah menyediakan pipanya, masyarakat silakan mengisi dengan hal- hal positif dan kreatif, serta bisa memberi benefit bagi semua."

General Manager Digital Product Area Expansion Sumatera Telkomsel, Robby Aris Cahyady, dalam kegiatan "Malam Apresaisi" tersebut, mengungkap peluang yang ada di depan mata, yang bisa ditangkap segera, dan dijadikan keuntungan dari layanan video tersebut.

Robby menjelaskan, berdasarkan data Januari 2017, dari total populasi di Indonesia 262 juta jiwa, sekitar 132,7 juta adalah pengguna internet. Dan, separuh dari pengguna internet itu mengakses video, yang tersedia dalam banyak channel dan platform.

Data dari Global Web Index Januari 2017, di Indonesia platform sosial media yang paling aktif adalah YouTube (49 persen), disusul Facebook 48 persen, Instagram 39 persen, Twitter 38 persen, dan WhatsApp 38 persen.

Robby mengungkapkan, YouTube sebagai situs berbagi video kini menjadi fenomena yang luar biasa, karena sudah bergerak naik mengalahkan peran televisi. Kalau dulu pada jam-jam sibuk orang menunggu tayangan di depan TV, maka sekarang mereka sibuk menonton YouTube.

"Peran TV sudah beralih ke internet, dan itu tentunya video," kata Robby. Bahkan, di kalangan teens maupun millenials, TV sudah ditinggalkan, mereka lebih banyak ke YouTube.

Bagi Telkomsel, kondisi itu menjadi peluang untuk meningkatkan layanan, dan tentu saja revenue. Dan, bagi masyarakat, kata Robby, "Ini 'cuan' yang besar," katanya. Cuan berarti "untung".

Bagaimana mendapatkan "cuan" itu? Dengan monetize video. Masyarakat bisa membuat sendiri konten video, lalu membuka channel di YouTube, kemudian memasang YouTube Adsense. Setiap kali iklan di-klik oleh pemirsa, maka dolar akan mengalir ke pemilik channel, melaui sistem bagi hasil dengan YouTube.

Robby menceritakan, sudah banyak orang Indonesia yang mendapatkan "cuan" besar dengan meng-upload video ke YouTube. Bahkan, ada seorang anak kecil yang subscriber-nya sekitar 7.000, mendapatkan Rp 1,5 juta setiap bulan dari video- video yang dia unggah ke YouTube. (andi asmadi/bersambung)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved