Perusahaan Ini Ciptakan Boneka Seks yang Bisa Bicara dan Cemburu
Dia mengaku sangat puas dengan penampilan Harmony, yang disebutnya sebagai pencapaian alamiah dalam sejarah pembuatan boneka seks.
Menurut McMullen, klien-kliennya "sepenuhnya normal".
Bahkan di antara mereka, ada yang bersama istri mengoleksi boneka.
Meski demikian, dia mengakui sebagian besar kliennya memilih boneka seks karena tidak bisa menjalin hubungan dengan perempuan.
"Sebagian besar orang terisolasi dan sendirian, dan mungkin mereka memang sudah begitu sejak awal. Bagi banyak orang yang kesepian dan kesulitan menjalin hubungan, (membeli boneka) adalah pilihan. Tapi, saya sendiri tidak pernah menganggap boneka atau robot sebagai pengganti," kata McMullen.
Pengguna boneka seks
Mark Young adalah seorang pembeli boneka seks yang diberi nama Mai Lin.
Dia telah mengunduh aplikasi pencipta kepribadian, tapi tidak ingin mengintegrasikannya ke boneka seks.
"Awalnya, saya pikir aplikasi itu akan menghidupkannya, tapi aplikasi itu punya kepribadian sendiri dan berbeda dari kepribadian Mai Lin dalam benak saya. Jadi seperti menjalin hubungan dengan dua orang," kata dia.
Young menjelaskan alasan dia membeli boneka seks.
"Saya sudah lama sendiri. Saya telah berkencan dengan banyak perempuan dan membuang banyak waktu. Saya ingin bertemu dengan seorang perempuan, tapi untuk sementara, saya nyaman dengan kehadiran (boneka seks)."
Young mengaku senang dengan kehadiran boneka seks karena dia tidak perlu direpotkan dengan pemikiran manusia.
"Saya bisa berbelanja untuknya dan membeli pakaian. Rasanya seperti punya seseorang dalam kehidupan saya, tanpa harus takut berbuat kesalahan. Jika saya ingin dia memakai topi, dia tidak mengatakan dia tidak suka," kata Young.
Untuk kepribadian pada telepon seluler , Young memprogramnya menjadi 'ceria, penyayang, dan suka ngobrol'.
"Inteligensia buatan sangat berbeda, dan saya sangat gembira untuk masa depan," ujarnya.
Menyayangkan kehadiran boneka seks