Pengalaman Kasus Perampokan di Daan Mogot, Waspadai Pengendara Motor yang Menegur

Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari peristiwa perampokan sadis yang berakhir tragis pada korban.

Editor: soni
IST/KOLASE TRIBUNWOW.COM Perampokan sadis di Daan Mogot, Davidson Tantono (31) tewas mengenaskan. Ia meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia satu tahun. 

Rupanya, saat Davidson menambah angin bannya, salah satu pelaku mengambil tas tersebut. Aksi perampokan itu diketahui oleh Davidson.

Dia mencoba mengejar para pelaku yang berjumlah empat orang dan menggunakan dua sepeda motor tersebut. 

Davidson pun sempat mempertahankan tas berisi uang untuk nasabah koperasinya itu.

Panik aksinya ketahuan, salah satu pelaku menembak kepala Davidson.

1
Davidson, korban perampokan di Daanmogot (Facebook)

Seketika, Davidson tersungkur hingga akhirnya tewas di tempat.

Mendapat laporan adanya perampokan, polisi langsung bergerak mendatangi lokasi.

Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi mengantongi identitas para pelakunya.

Rupanya, komplotan tersebut merupakan "pemain lama" dalam dunia perampokan.

"Sementara ini, pelaku tersebut sudah melakukan kegiatan lebih dari 10 kali. Tidak hanya di Jakarta, namun juga di luar Jakarta. TKP-nya banyak, sedang kita telusuri. Dari Jakarta ada, luar Jakarta ada," kata Argo.

Akhirnya, polisi membekuk dua orang anggota perampok tersebut.

Kedua orang itu berperan sebagai pemantau dan penggembos ban mobil Davidson.

Mereka ditangkap di kawasan Bogor dan Lampung.

Polisi pun kini memburu para pelaku lainnya.

Satu hal yang perlu diwaspadai yakni ketika Anda habis mengambil uang sangat banyak di bank lalu ada pengendara motor yang memberitahu kalau ban mobil kempes, hal ini perlu diwaspadai.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags
Daan Mogot
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved