Mudik Lebaran 2017
Pemerintah Catat 19 Juta Orang Bergerak Selama Mudik Lebaran 2017
"Dari hasil pelaksanaan, ada beberapa poin penting yang kami catat," kata Teten, saat membuka evaluasi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Hasil evaluasi pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2017 menunjukkan peningkatan kualitas, dibanding tahun sebelumnya.
Tercatat, tak kurang dari 19 juta orang yang bergerak, selama momen tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Presiden, Teten Masduki saat rapat evaluasi arus mudik Lebaran 2017, di Kantor Staf Presiden, Kamis (6/7/2017).
Teten mengungkapkan, selama arus mudik dan balik, KSP terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kepolisian RI (Polri), untuk memantau pergerakan masyarakat.
"Dari hasil pelaksanaan, ada beberapa poin penting yang kami catat," kata Teten, saat membuka evaluasi.
Pertama, angka kecelakaan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Padahal dari prediksi yang ada, jumlah pemudik yang bergerak pada tahun ini meningkat.
Dari paparan Polri, angka kecelakaan turun hingga 30 persen.
Bila tahun lalu sebanyak 4.550 kasus, tahun ini 3.168 kasus.
"Jumlah pemudik yang mengalami sakit saat liburan juga turun," kata dia.
Selain itu, Teten mengatakan, tingkat percaloan juga mengalami penurunan.
Dia bahkan mengklaim bahwa tindakan percaloan hampir mendekati 0 persen.
Terakhir, lancarnya mudik kali ini juga disebabkan faktor penggunaan teknologi informasi, yang memudahkan petugas di lapangan dalam berkoordinasi satu sama lain.
Rapat evaluasi hari ini turut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa.
(Dani Prabowo)