Bercucuran Air Mata, Bocah SD Saksikan Jasad Ibu dan Adiknya Dimakamkan di Liang yang Sama
Jenazah Suwarni ditandu dengan menggunakan keranda mayat, sedangkan jasad Berlian dibopong...
Keduanya tidak sanggup lagi berjalan menuju TPU, sehingga memilih tinggal di rumah duka.
"Kondisi Bapak dan Ibu lemah, mungkin masih trauma. Keduanya tidak kuat untuk berjalan. Kami yang menyarankan agar mereka menungggu saja di rumah," ujar Sunarno, kakak kandung Suwarni, di lokasi pemakaman, Senin.
Sunarno menuturkan, peristiwa tragis ini tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mengingat sosok Suwarni selama ini yang penurut dan pendiam.
"Kami sekeluarga berdoa, semoga kepergian Suwarni dan Berlian, diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.
Sunarno menerangkan, Suwarni merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Sutikno dan Kedah. Suwarni sudah mengarungi bahtera umah tangga bersama Kudus sekitar 10 tahun.
Namun, baru-baru ini Suwarni dan Kudus pindah untuk tinggal serumah dengan orangtuanya, di Desa Margo Mulyo, Tegineneng.
"Sebelumnya Suwarni tinggal bersama Kudus di Dusun Ogan Dua, Desa Tri Mulyo, Pesawaran, tempat kediaman orangtua Kudus. Mereka baru saja pindah ke desa kami (Desa Margo Mulyo) kurang lebih dua bulan. Anaknya Berlian Hakim juga di situ. Sedangkan putri sulungnya tinggal di rumah orangtua Kudus," paparnya.
Pasrah
Tabrin (60), orangtua Kudus, mengaku pasrah dan menyerahkan kasus pembantaian ini ke ranah hukum.
"Namanya sudah terjadi, mau tidak mau harus diterima. Kami sekeluarga harus kuat menerimanya," kata Tabrin usai menghadiri prosesi pemakaman, kemarin.
Tabrin pun membenarkan anak dan menantunya pindah rumah sekitar dua bulan lalu.
Terkait aktivitas sehari-hari Kudus, Tabrin mengutarakan tak ada yang janggal. Kudus sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
"Kerjaannya selama ini, ya kebon dan ke sawah," tuturnya
Di mata keluarga, sambung Tabrin, Kudus dikenal baik dan tidak banyak bicara, baik pada orangtua maupun adik-adiknya.
Tabrin mengaku belakangan ini perilaku anaknya memang sedikit berbeda. Perubahan itu terjadi setelah Kudus diajak rekannya untuk memperdalam ilmu kebatinan.