Guru Honorer SMPN 20 Menjerit, Dua Tahun Tidak Terima Gaji

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dunia pendidikan Lampung kembali tercoreng dengan ulah oknum Kepala SMPN 20 Bandar Lampung.

Karena hampir sekitar dua tahun, para guru bantu atau guru honorer yang mengajar di sekolah tersebut tidak mendapatkan haknya alias tidak bergaji.

Salah seorang guru honorer yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Lampung, Selasa (18/7) mengaku bahwa ia sudah sekitar lima tahun terakhir membantu mengajar di sekolah tersebut.

Namun, dua tahun terakhir dirinya tidak lagi mendapatkan gaji. "Saya juga tidak tahu kenapa, tetapi ya agak kecewa juga," katanya.

Dirinya sudah membantu banyak mengajar di sekolah itu, tetapi kenapa tidak dibayar. "Tapi saya ikhlas kalau memang begini jalannya," keluhnya

Wanita berhijab tersebut menambahkan, tidak hanya dirinya sendiri yang mendapatkan gaji selama dua tahun.

Tetapi guru honorer lainnya pun sama.

Sayang, mereka enggan melakukan aksi protes lantaran takut tidak bisa mengajar lagi di sekolah negeri yang beralamat di Jalan RA Basyid Labuhan Dalam tersebut.

"Kami berharap ada penyelesaian. Sekarang ya kami masih tetap mengajar. Tapi tidak seintensif dulu. Kami tidak mau lah kalau mengajar capek-capek tapi tidak dibayar," katanya.

Sementara Kepala SMPN 20 Bandar Lampung Listadora membantah hal tersebut. Menurutnya, dirinya selalu membayarkan gaji kepada honorer yang mengajar di sekolahnya.

"Jadi itu tidak ada, dan setiap guru honorer itu dibayarkan insentifnya setiap triwulan (3 bulan) sekali.Dan yang pastinya dana itu keluar setelah BOS (Bantuan Operasional Sekolah) keluar juga" katanya. 

"Kalau dana BOSnya terlambat ya terlambat juga insentif mereka itu, jadi kita mengikuti aturan BOS," tambah dia.

(val/byu)