Benarkah Ayah Neymar Mata Duitan? Simak Fakta-fakta Ini
Ayah pemain ternahal di dunia, Neymar Sr, dicap sebagai pribadi mata duitan karena kepindahan anaknya ke Paris Saint-Germain.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Ayah pemain ternahal di dunia, Neymar Sr, dicap sebagai pribadi mata duitan karena kepindahan anaknya ke Paris Saint-Germain.
Bagaimana tidak, Neymar Sr dinilai yang paling ngotot dalam proses transfer sang anak dari FC Barcelona ke PSG.
Lantaran berstatus merangkap agen, sang ayah dianggap telah menjadikan Neymar Jr sebagai komoditas dagangan untuk ikut memperkaya dirinya.
Bayangkan, dengan nilai transfer 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun, berapa nominal yang didapat sang ayah? Ratusan miliar rupiah!
Wajar apabila sejumlah kalangan menyudutkan Neymar Sr yang dianggap mata duitan dan terlalu ikut campur dengan urusan anaknya.
Mata duitan mungkin benar, tetapi menjadi kurang tepat apabila melihat perjuangan dia dalam membangun keluarga dan mendidik anaknya.
Dikutip dari laporan khusus BBC, Neymar Sr merupakan pekerja keras yang rela menjalani pekerjaan berubah rendah demi menjaga dapur keluarganya tetap ngebul.
Saking susahnya, Neymar Sr, istri, dan kedua anaknya harus rela tidur dalam satu ruangan di rumah nenek Neymar demi menghemat biaya sewa.
Satu-satunya kemewahan yang didapat keluarga Neymar adalah izin untuk bermain di sebuah klub olahraga sehingga Neymar kecil bisa bermain futsal.
Bakat Neymar menendang bola itu terendus oleh klub kelas pekerja, Gremetal, lalu merekrutnya.
Pada usia 10 tahun, Neymar yang lahir pada 5 Februari 1992 telah bermain menghadapi lawan yang usianya lebih tua.
Tampil brilian, salah satu klub feeder Santos, Portuguesa Santista, meminta Neymar Sr memberi izin kepada sang putra untuk ikut gabung.
Di sinilah kemampuan negosiasi Neymar Sr muncul.
Tak mau anaknya seperti remaja dan pesepak bola Brasil kebanyakan, dia meminta klub peminat menyediakan dukungan pendidikan bagi Neymar Jr.
Pada 1990-an, satu dari lima remaja Brasil berusia di atas 15 tahun masih buta huruf.