Praja IPDN Meninggal Dunia

Kisah Dhea: Diet Demi Diterima di IPDN, Meninggal Dunia Saat Diksar

Kakak sempat mengeluh, kalau di sana capek banget. Serba lari bahkan sampai 10 menit

Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Ist
Foto Dhea Amanda, Praja IPDN yang meninggal dunia saat Diksar 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017 yang berasal dari Lampung, Dhea Amanda (17), meninggal dunia, Minggu (1/9/2017).

Ia meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar Mental Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Baca: BREAKING NEWS: Sang Ibu Hampir Tersungkur Melihat Jenazah Dhea

Dhea memang bercita-cita menjadi pamong praja melalui jalur IPDN. Persiapan telah dilakukan sejak berstatus siswi di SMAN 2 Bandar Lampung.

"Mulai masih gemuk sampai dia kurus diet, ya karena ingin masuk di sekolah kedinasan itu, selain itu memang didorong oleh orangtua," tutur Amalia, adik Dhea.

Namun setelah masuk IPDN dan akan menjalani pendidikan ada sedikit perubahan pada diri Dhea.

"Jadi dia pernah update di strory IG-nya, makan cokelat biar gak stres. Sebelumnya kakak juga menghapus foto-foto di IG, kalau facebooknya dinonaktifkan tahun lalu," kenangnya.

Menurut Edi, anaknya tidak pernah bercerita tentang kekerasan. Bahkan saat Minggu pagi berteleponan, masih ceria dan ngobrol seperti biasa.

"Cuma pagi ini, Dhea cerita ke saya mau nebus foto. Saya bilang, ambil aja uang, kan ada uang di ATM, ambil secukupnya. Dia malah pesan ke saya suruh olahraga dan jaga kesehatan," tutupnya.

Perasaan sedih juga dirasakan Amalia. Ia pun menuturkan, sebelum berpulang, dirinya sempat ber-sms-an dengan sang kakak.

Menurutnya, sang kakak memang sering telepon keluarga di pagi hari dan mengabarkan keadaannya saat di IPDN.

Fakta di Balik Kematian Dhea
Fakta di Balik Kematian Dhea (Grafis/Dodi)

"Kakak sempat mengeluh, kalau di sana capek banget. Serba lari bahkan sampai 10 menit," ujar Amalia.

Tetapi, dirinya berusaha memberi dukungan, agar sang kakak bertahan dan semangat.

"Ya saya bilang, sabar aja, ikhlas ngejalaninnya. Tapi kakak juga berpesan agar tidak memberi tahu mama kalau ia capek selama menjalani Diksar," ceritanya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved