Praja IPDN Meninggal Dunia

Kisah Dhea: Diet Demi Diterima di IPDN, Meninggal Dunia Saat Diksar

Kakak sempat mengeluh, kalau di sana capek banget. Serba lari bahkan sampai 10 menit

Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Ist
Foto Dhea Amanda, Praja IPDN yang meninggal dunia saat Diksar 

Dhea terjatuh setelah olahraga lari di Lapangan Resimen Akpol. Dia kemudian dibawa ke RS Akpol untuk pertolongan pertama.

Baca: Baku Tembak Begal Vs Polisi, Moncong Pistol di Leher Sopir Angkot, Perempuan Berhamburan

Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meningga pukul 08.15 WIB. Kabar meninggalnya Dhea membuat seluruh keluarga di Lampung terpukul.

"Jam 09.30 WIB, ada kabar kalau Dhea sudah tidak ada, jelas kaget. Pagi jam 05.00 WIB, masih telepon dan baik-baik saja," ujar Edi di kediamannya Jl Untung Suropati No 33 B, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Kabar meninggalnya Dhea kata Edi, diberitahukan deputi tiga biro IPDN. Menurut keterangan deputi tersebut, jam 08.00 pagi, Dhea mengikuti olahraga seperti biasa.

Namun di tengah kegiatan, Dhea sakit perut dan jatuh. "Sempat dibantu dan ketolong," tuturnya.

Gubernur Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suradinata di RS Bhayangkara Semarang mengatakan, Dhea mengalami gejala sesak nafas.

"Pengakuan ke temannya ada sesak napas, gejala-gejala itu ada. Setelah makan, bilang ke teman bahwa perutnya agak kenyang. Kemudian lari muter satu-dua kali. Biasa, tidak ada yang berlebihan. Prosedur juga sudah ditempuh," kata gubernur, Minggu.

Jenazah Dhea kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi luar.

Menurutnya, jika keluarga setuju untuk diotopsi, maka akan dilakukan.
Ini untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal.

"Dengan keterangan kawan-kawannya akan didalami dengan otopsi. Akan laksanakan otopsi dalam," tambah Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Ermaya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan kepada para calon Praja bahkan sudah dua kali yaitu di tingkat daerah dan pusat.

Akpol pun juga melakukan pemeriksaan luar sebelum latihan dimulai.

"Jadi pemeriksaan dilakukan di daerah itu kerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Darat, ada yang Angkatan Laut. Kemudian yang lebih lengkap di pusat dengan teknologi canggih, hasilnya baik," pungkas Ermaya.

Untuk diketahui, Diksarmendispra untuk para calon Praja di Akpol sudah dilakukan tiga kali ini.

Peserta yang ikut yaitu 1.545 orang dan dimulai 9 September hingga 6 Oktober 2017.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved