Perintah Dua Jenderal untuk Para Begal, Satu Orang Lagi Pelaku Ditembak Mati Polisi
Kenapa kami bertidak tegas. Ini jawaban kepada masyarakat Kota Medan yang waswas.
"Mereka ini merampas tanpa pertimbangan apapun. Bahkan, mereka membunuh korban. Perbuatan mereka ini sangat keji dan nekat. Mereka tidak segan menghujamkan pisau kepada korbannya," ujar pria kelahiran 25 Oktober 1964 tersebut.
Kapolda menyampaikan, mereka saat sudah membentuk satuan tugas yang berfungsi melakukan pemberantasan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan di jalanan (begal). Satuan tugas tersebut nantinya bekerja berpatroli di jalanan, yang dianggap rawan begal.
Dengan terbentuknya satuan tugas itu, Kapolda meminta masyarakat, yang biasa bepergian malam hari, termasuk sopir taksi online tidak perlu khawatir lagi.
"Bagi warga yang mempertanyakan, apakah masih bisa bepergian malam hari, tidak usah khawatir. Tidak usah takut lagi. Kami akan menindak tegas pelaku-pekaku begal. Para awak Grab Bike dan Grab Car, tidak usah khawatir lagi," katanya.
Namun, Paulus juga meminta masyarakat berpartisipasi memberantas kejahatan jalanan sadis. Caranya dengan memberikan informasi kepada polisi melalui aplikasi daring Polisi Kita.
"Jika ada informasi apapun mengenai kejahatan, silakan diberi tahu ke aplikasi Polisi Kita," katanya.

Perintah Dua Jenderal Terbukti
Polsek Medan Baru menggagalkan aksi pelaku begal di Jalan Kangkung, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (1/10/2017).
Satu orang pelaku berhasil ditembak mati, sedangkan satu pelaku lagi lolos dengan menaiki sepeda motor.
Kejadian ini bermula ketika dua korban bernama Rindi Aprinianda, warga Jalan Starban, Gang Lurah Ujung No 11, Medan Polonia, dan Toni warga Jalan Starban, Gang Balai Desa melintas di depan sebuah indekos di Jalan Kangkung, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru.
Saat perjalanan pulang, keduanya didatangi dua begal dengan ciri-ciri berkulit hitam menghentikan laju sepeda motor Yamaha Mio BK 6962 UW milik korban.
Pria berbadan tegap ini lalu menodongkan pistol ke kepala korban dan korban pun tak berdaya akhirnya menyerahkan sepeda motor tersebut.
Saat yang bersamaan, melintas dua personel Sat Narkoba Polrestabes Medan dengan berpakaian sipil memergoki aksi kedua pelaku.
Sadar diri aksinya diketahui polisi, kedua pria berkulit hitam tersebut berupaya melarikan diri dan mengarahkan pistolnya kepada polisi.

Tembakan peringatan pun dilakukan polisi, namun tak juga dihiraukan kedua pelaku.