Saya Nggak Tahu Maksudnya Minta Tolong, Leher Saya Langsung Ditempel Senjata

Belakangan diketahui satu perampok yang menyandera Medi bernama Johar (49). Perampok adalah warga Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Perampok menyandera sopir angkot di Pringsewu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID PRINGSEWU- Baku tembak aparat kepolisian dengan perampok di Pringsewu menyisakan cerita tersendiri bagi Medi (41), sopir angkutan desa jurusan Pringsewu-Gadingrejo.

Medi mengaku ketakutan ketika moncong senjata menempel di lehernya. Perampok yang naik di samping Medi langsung menempelkan senjata.

"Saya nggak tahu maksudnya minta tolong, nggak tahunya leher saya sudah ditempel senjata," cerita Medi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (2/10/2017).

Belakangan diketahui satu perampok yang menyandera Medi bernama Johar (49). Perampok adalah warga Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Grafis Senjata
Grafis penyanderaan sopir angkutan desa di Pringsewu

Drama baku tembak mewarnai upaya kepolisian menggulung komplotan perampok bersenjata api di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu.

Komplotan perampok yang beranggotakan enam orang itu, hendak menjalankan aksinya di rumah kosong milik bos telepon seluler, Leni Marta (37), Sabtu pukul 13.00 WIB.

Aksi itu tepergok oleh warga yang sudah curiga melihat gerak-gerik seorang pelaku yang mengendarai motor di kompleks tersebut. Warga kemudian menghubungi polisi.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas bersama warga langsung melakukan penyergapan terhadap pelaku. Namun, para pelaku melakukan perlawanan.

Baca: Pria Bersenpi Sandera Sopir Angkot, Praja IPDN Meninggal Mendadak dan Pengumuman Seleksi CPNS

Terjadi baku tembak antara polisi versus perampok. Keenam pelaku akhirnya berhasil digulung aparat.

Andik Purnomo Sigit menduga, komplotan pelaku bersenjata api yang menyatroni kediaman salah satu pemilik toko handphone di Kabupaten Pringsewu merupakan sindikat.

"Sepertinya sindikat spesialis," ujar Kompol Andik Purnomo Sigit saat dihubungi, Minggu (1/10/2-17).

Andik mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan dan mencari jaringan para pelaku tersebut. Sampai saat ini, menurut Andik, petugas sudah mengamankan enam orang tersangka yang berkaitan dengan peristiwa itu.

Andik menjelaskan, dua orang tertangkap ketika dilakukan penyergapan polisi bersama warga, kemudian empat perampok lainnya ditangkap Sabtu sore.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved